BANDUNG BARAT-GMN,-Sebanyak 1181 Calon jemaah Haji mengikuti Manasik Haji tingkat Kabupaten Bandung Barat, acara tersebut digelar oleh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) KBB dan pemerintah Kab. Barat dilaksanakan di miniatur ka’bah yang ada di komplek pemda KBB, Komplek Pemda KBB, Ngamprah Pada Senin pagi (29/4/2024).
Berdasarkan pantauan Global Media News, terdengar lantunan Labaikalloh humma labaik menggema di sekitaran Masjid ass-sidik komplek pemda dan kegiatan ini dipimpim oleh Kepala Kantor Kemenag KBB Drs. Tedi Ahmad Junaedi,Msi dengan dihadiri oleh Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Kadisdik KBB Asep Dendi,kabag kesra, ketua MUI dan Pengurus FKBIHU KBB.
Kegiatan praktek manasik haji Tingkat Kab. Bandung Barat 2024 tersbut bertujuan agar para jama’ah mengetahui tentang tata cara pelaksanaan haji, tidak hanya fikih manasikul haji saja, tapi mereka juga harus tau terkait kondisi iklim.
Selain itu, para jama’ah pun harus mengetahui tentang barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa dan penyesuaian itu disampaikan kepada para jama’ah hari ini, sehingga para jama’ah nantinya tidak terlalu heran, karena haruis beradaptasi dengan lingkungan budaya dan iklim yang ada di Arab Saudi, kata Kepala kantor Kemenag KBB Tedi Ahmad Junaedi Kepada Global Medianews saat ditemui di sela sela kegiatan.
”Yang lebih penting seluruh calon jama’ah ibadah haji dalam keadaan sehat, lancar saat pelaksanaan ibadah hajinya, kemudian bisa kembali ke tanah air dengan menyandang haji mabrurda Alhamdulillah yang hadir dari jama’ah se Kabupaten Bandung Barat sebanyak 1181 jama’ah yang mengikuti pelaksanaan manasik Haji”,ucapnya.
Tedi menjelaskan, untuk yang berangkat haji di kabupaten Bandung barat ditahun ini adalah pendaftar pada tahun 2013 akhir dan 2014 awal, berarti menunggu antara 10 hingga 11 tahun untuk berangkat dan jikalau daftar dihari ini di Bandung Barat sendiri daftar tunggunya sudah mencapai 22 tahun.
Oleh karena itu dari durasi menunggu yang lama maka diharapkan jama’ah sudah maksimal mengetahui aspek-aspek yang harus dilakukan selama di tanah air dan Arab Saudi. Sementara untuk calon jema’ah haji di Bandung Barat sendiri terdaftar 1181 jama’ah, terhitung ada peningkatan kurang lebih 18 orang untuk para jama’ah yang berangkat di tahun ini.
Ia berharap, panitia pemberangkatan dan pemulangan peserta ibadah haji termasuk seluruh dengan pemerintah daerah, prokopimda bisa mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji, baik itu rukun wajib, sunah dan juga harus mengetahui tentang pengharaman bagaimana untuk kegiatan ibadah haji.
Sedangkan Pj Bupati Bandung Barat Arsan latif yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, sungguh berbahagia pada pagi ini bisa bersilaturahmi dengan calon jama’ah haji kab. Bandung Barat.
Menurutnya, penyelenggaran ibadah haji ini merupakan tugas Nasional dan menyangkut martabat serta nama baik bangsa serta penyelenggaraan ibadah haji ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini ditangani oleh kementrian agama. Namun partisipasi masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji, kata Arsan Latif dalam sambutannya.
lebih lanjut Arsan menerangkan, dalam pelaksanaannya di daerah, pembinaan bagi para jama’ah calon haji dilaksanakan oleh masing-masing kantor kementerian Agama Kabupaten atau kota, yang bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi calon jama’ah haji, sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.
Oleh karena itu Ia menghimbau kepada semua calon jama’ah haji agar dapat menyiapkan diri dalam melaksanakan ibadah haji, baik persiapan fisik maupun mental.
Dengan adanya pemahaman tentang tata cara pelaksanaan haji. Dengan demikian para calon jemaah haji dapat mengerjakan seluruh syarat dan ruku yang sempurna.
Dalam kesempatan tersebut, atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Arsan berpesan untuk peserta kegiatan bimbingan manasik haji agar mengikuti dengan baik dan benar, memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan, sehingga nantinya dapat menjadi jama’ah teladan.
”Sebagai seorang muslim yang mampu memotivasi umat untuk senantiasa berfikir positif, saling mengingatkan, menghargai perbedaan dan toleransi, serta mengajak ber Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Kerena manasik haji ini dilaksanakan dengan tujuan agar para calon jama’ah haji nantinya lebih siap dan mandiri dalam pelaksanaannya, serta memperoleh haji Mabrur sepulang dari Tanah Suci”kata Arsan.
