BANDUNG, GMN,- Komandan Sesko TNI Marskal muda TNI Arif Widianto, membuka seminar Pasis Dikreg Llll Sesko TNI Tahun Anggaran 2025, yang diikuti 212 perwira siswa TNI dan Polri, termasuk 8 perwira dari 6 negara sahabat. Seminar dilaksanakan di markas Sesko TNI, Bandung (13/6/2025).
Hadir menjadi pemateri, Komandan Sesko TNI Marskal muda TNI Arif Widianto, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Dr. I Gusti Ketut Astawa Deputi bidang ketersediaan dan stabilitas Mentan serta Prof Dr Ir Ernan Rustiadi selaku dosen IPB.
Tema seminar “Penguatan Ketahanan Wilayah Perbatasan sebagai Serambi Depan Negara: Kolaborasi pentahelix dalam mewujudkan kemandirian pangan, stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat”.
Tema tersebut berdasarkan kajian Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) oleh 102 perwira siswa Dikreg Llll Sesko TNI berpangkat Kolonel dan Kombes ke wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT).
KKDN salah satu materi aplikasi di lapangan Sesko TNI untuk mengasah ketajaman siswa, mengidentifikasi tantangan dan peluang objek kunjungan, menganalisa secara komperhensif kondisi aktual wilayah dan merumuskan strategi pembedayaan wilayah melalui kolaborasi pentahelix.
Komandan Sesko TNI mengatakan, hasil kajian dan analisa pasis di lapangan merupakan akhir dari pendidikan Dikreg Llll, yang nantinya dirumuskan kedalam suatu tulisan akademik untuk dikolaborasikan dengan peran Pemda, TNI/Polri, media massa dan pelaku usaha dan akademisi, yang selanjutnya direkomendasikan ke pimpinan pusat.
“Dari tema tersebut, perwira siswa sudah melihat secara langsung di daerah perbatasan, terutama di perbatasan antar NTT dn Timor timur juga perbatasan di Kaltar. Melihat kondisi disana, mereka membuat analisa lalu merumuskan strategi yang harus dilakukan” kata Dansesko TNI.
“Harapannya, tema yang diberikan lembaga akan memberikan suatu kontribusi masukan positif kepada pemerintah dalam rangka mendukung program, khususnya ketahanan pangan,” imbuhnya.
Para perwira siswa, dikatakan Komandan Sesko TNI, harus mampu mengintegrasikan pengalaman tersebut ke dalam pola pikir nalar strategis mereka sebagai calon pemimpin TNI masa depan.
Sesko TNI merupakan Lembaga Pendidikan Pengembangan Umum tertinggi di TNI. Sesko TNI sekolah terakhir dan tertinggi bagi prajurit TNI untuk persyaratan meraih kepangkatan Perwira Tinggi TNI.
pada paparannya, komandan sesko TNI mendorong perwira siswa TNI Polri yang sudah melakukan kuliah kerja dalam negeri KKDN ke Nusa Tenggara Timur di wilayah perbatasan, untuk dapat mengasah ketajaman identifikasi tantangan dan peluang objek serta menganalisa secara komprehensif berdasarkan data di lapangan, kondisi aktual wilayah serta merumuskan strategi pemberdayaan wilayah melalui kolaborasi pentahelix.
sehingga perwira siswa yang mengikuti pendidikan di Sesko TNI dapat memberikan rekomendasi dalam konteks ketahanan nasional, sosial ekonomi dan insfrastruktur. Hal itu dinilai sebagai jawaban tantangan strategis yang dihadapi bangsa.
lebih lanjut marskal muda TNI Arif Widianto menambahkan, dalam kegiatan KKDN perwira siswa sesko TNI harus mampu menggali pelajaran strategis dari kondisi nyata dilapangan kemudian mengintegrasikan pengalaman tersebut ke dalam pola pikir dan nalar strategis sebagai calon pemimpin TNI masa depan.
selain Komandan Sesko TNI Marskal muda TNI Arif Widianto, yang menjadi pematri, juga dihadiri pemateri lainnya, yaitu Wamentan Sudaryono, Dr i gusti ketut Astawa deputi bidang ketersediaan dan stabilitas mentan, juga prof Dr Ir Ernan Rustiadi selaku dosen ipb.
seminar pasis Dikreg Llll TA 2025
“Penguatan Ketahanan Wilayah Perbatasan Sebagai Serambi Depan Negara”
Kolaborasi Pentahelix dalam mewujudkan Kemandirian Pangan, Stabilitas Keamanan, dan Kesejahteraan Masyarakat.