BANDUNG BARAT-GMN,- Menyikapi hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat yang menghasilkan tiga nama mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung Barat Asep Bayu Rohendi.
Asep Bayu Rohendi yang akrab dipanggil ABR ini secara umum memberikan apresiasi positif kepada panitia yang telah merekomendasikan tiga nama kandidat yang layak menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat.
Dengan demikian Kabupaten Bandung Barat akan segera memiliki Sekda definitive.
Dari tiga kandidat tersebut, yang saya ketahui kinerjanya hanya dua orang yaitu Ade Zakir, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan (Kimrum) KBB dan Eriska Hendrayana Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KBB.
Lantas bagaimana dengan kandidat nama Popy Nopriadi?, ABR mengatakan secara gamblang, saya tidak tahu kapasitasnya, karena tidak pernah berbuat untuk Kabupaten Bandung Barat.
Namun Siapa yang akan di usulkan ke Gubernur untuk mendapatkan rekomendasi sehingga dapat di tetapkan oleh Bupati menjadi Sekda Itu merupakan kewenangan Bupati.
Sebagai Ketua Partai PAN dan anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat, secara terbuka saya memberikan masukan kepada Bupati agar Sekda KBB nantinya yang paham kultur pemerintahan di Kabupaten Bandung Barat.
“Terlepas Kartu Tanda Penduduknya bukan di Bandung Barat. Kalau soal kapasitas intelektual, ketiganya pasti memiliki kemampuan, tinggal lagi aspek kultural yang harus di perhatikan. Saat ini sudah memasuki tahun politik, dan masa jabatan Bupati Hengky Kurniawan juga akan berakhir. Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat yang baru nantinya harus mampu mengkonsolidasikan para ASN untuk tetap netral dari kepentingan politik”, ungkap ABR kepada Global Media News, pada senin (3/4/2023).
Selain itu, pihaknya juga berharap calon sekda tersebut harus mampu bermitra dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung Barat.
Jadi jangan sampai meninggalkan bom waktu yang menimbulkan ketidakharmonisan, nanti yang akan terkena dampaknya masyarakat Bandung Barat juga, ujarnya.
(Red GMN)
