Peringatan HARGANAS dan HAN 2025 Kota Cimahi: Wujud Komitmen Membangun Keluarga Tangguh dan Anak Hebat

CIMAHI – GMN | Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) sukses menyelenggarakan Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (29/07/2025) ini digelar di halaman dan ballroom Cimahi Technopark, Jalan Baros Utama No. 78, Kecamatan Cimahi Selatan, serta dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P.

Acara ini diikuti sekitar 800 peserta, terdiri dari 400 peserta anak-anak dari PAUD hingga SMA/SLB dan 400 peserta dewasa dari kader Pos KB, Sub Pos KB, hingga mitra kerja DP3AP2KB. Turut hadir pula unsur forum anak tingkat kelurahan dan kecamatan, serta pejabat dan kepala dinas dari berbagai sektor di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi.

Momen Refleksi Penting untuk Keluarga dan Anak Bangsa

Dalam sambutannya, Wali Kota Ngatiyana menyampaikan bahwa peringatan HARGANAS dan HAN ini menjadi momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai keluarga dan masa depan anak-anak Indonesia. Dengan mengusung tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” dan “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas”, ia menegaskan bahwa keluarga adalah fondasi utama pembangunan bangsa, sementara anak-anak merupakan aset berharga sebagai generasi penerus.

“Keluarga yang kuat dan anak yang tumbuh cerdas serta bahagia adalah investasi utama untuk membangun masyarakat yang kokoh dan berdaya saing,” ujar Ngatiyana.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak agar terhindar dari berbagai persoalan sosial seperti perundungan (bullying), penyalahgunaan narkoba, serta pengaruh negatif media sosial. Ngatiyana berharap anak-anak Cimahi mampu menjadi pribadi yang selektif dalam pergaulan dan berani menolak segala bentuk penyimpangan nilai.

Cimahi Menuju Kota Layak Anak

Melalui DP3AP2KB, Pemerintah Kota Cimahi terus berkomitmen untuk mewujudkan Kota Layak Anak dengan memperluas akses pendidikan, layanan kesehatan, serta ruang partisipasi bagi anak. Namun, tantangan seperti pernikahan dini, stunting, dan dokumen kependudukan anak yang tidak legal masih menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan kolaborasi lintas sektor.

“Diperlukan sinergi antara legislatif, eksekutif, tokoh agama, masyarakat, serta dunia usaha dan media dalam membangun keluarga yang harmonis dan menciptakan anak-anak yang terlindungi,” tegas Wali Kota.

Ia pun mengajak semua pihak untuk menjadikan Kota Cimahi sebagai kota yang ramah anak, dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkualitas.