Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineJAWA BARATKAB.BANDUNG BARAT

ABR: Gubernur Jabar Lebih Baik Fokus Tingkatkan IPM Bandung Barat daripada Branding Nama Baru

256
×

ABR: Gubernur Jabar Lebih Baik Fokus Tingkatkan IPM Bandung Barat daripada Branding Nama Baru

Sebarkan artikel ini
Photo Istimewa : ABR (Asep Bayu Rohendi)
Example 468x60

BANDUNG BARAT-GMN,-| Mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung Barat, Asep Bayu Rohendi (ABR), menanggapi wacana perubahan nama Kabupaten Bandung Barat yang dilontarkan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, saat Rapat Paripurna Peringatan HUT ke-18 KBB.

Menurutnya, dibanding menghabiskan energi dan anggaran untuk rebranding nama daerah, akan lebih bermanfaat jika gubernur fokus mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung Barat.

Example 300x600

“Daripada membantu branding perubahan nama Bandung Barat, lebih baik Gubernur beserta jajarannya melakukan advokasi nyata agar IPM Bandung Barat bisa meningkat secara signifikan,” tegas ABR dalam keterangan persnya, Sabtu (21/6/2025).

Usulan Prioritas Pembangunan: SDM dan Infrastruktur

ABR menyoroti bahwa pada usia 18 tahun, KBB masih tertinggal dalam hal pembangunan sumber daya manusia, kesejahteraan, dan layanan kesehatan. Data BPS tahun 2023 menunjukkan bahwa IPM Kabupaten Bandung Barat berada di peringkat 20 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan skor 70,33, masih jauh dibanding Kabupaten Bandung (74,03) dan Kota Bandung (83,09).

Menurutnya, peningkatan IPM harus menjadi prioritas melalui program pelatihan keterampilan, peningkatan mutu pendidikan, dan perluasan kesempatan kerja.

“Langkah awal yang konkret adalah melatih 1.000 lulusan SMA/SMK dari keluarga tidak mampu agar memiliki keterampilan berstandar kerja Jepang, mengingat Jepang membuka peluang kerja bagi 280 ribu tenaga asing hingga 2029,” jelasnya.

Soroti Infrastruktur: Jalan Layang Cimareme dan Tagog

Terkait janji Gubernur Dedi Mulyadi soal pembangunan jalan layang di Simpang Cimareme dan Tagog, ABR menilai itu merupakan langkah baik namun perlu didukung koordinasi lintas lembaga. Ia menyebut proyek ini berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat karena menyangkut jalan nasional.

ABR mendorong agar usulan anggaran pembangunan jalan tersebut disampaikan secara kolektif oleh Bupati Bandung Barat, Gubernur Jawa Barat, anggota DPD, dan anggota DPR RI Dapil Jabar II.

“Saya yakin Pak Dedi punya kemampuan lobi yang hebat. Tapi hal ini tak cukup hanya janji, perlu ada kerja nyata,” ujarnya.

Kritik Gaya Kepemimpinan Bupati Jeje

ABR juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pola kepemimpinan Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail yang dianggap terlalu menonjolkan aktivitas menegur birokrat di media sosial daripada menunjukkan hasil konkret pembangunan.

“Dulu saya perjuangkan Jeje bersama Rafi Ahmad dengan harapan ada perubahan. Tapi ternyata, harapan itu jauh dari kenyataan,” keluhnya.

Solusi Pembangunan: Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan

ABR menegaskan bahwa pembangunan pendidikan dan ekonomi adalah fondasi utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat KBB. Ia mengusulkan:

  • Peningkatan kualitas SMA/SMK negeri dan swasta hingga berstandar internasional
  • Koneksi SMK dengan industri untuk penyerapan kerja langsung
  • Bimbingan bagi lulusan SMA agar masuk jurusan kuliah yang dibutuhkan pembangunan daerah
  • Pelatihan dan pendampingan UMKM agar produk mereka berstandar pasar
  • Edukasi konsumsi makanan bergizi untuk mendorong perilaku hidup sehat

“Dengan ekonomi dan pendidikan yang memadai, perilaku sehat masyarakat akan terbentuk secara alami,” pungkas ABR.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Baca Juga:  DPC DEMOKRAT KBB TERIMA KUNJUNGAN SILATURAHMI DARI BAWASLU BANDUNG BARAT
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!