BANDUNG-GMN,- Direktur Intelkam Polda Jabar Kombespol Drs. Ruslan Efendi, M.Si telah melaksanakan kegiatan koordinasi dan komunikasi dengan jajaran mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dalam rangka cipta kondisi atas adanya beberapa isu-isu nasional diantaranya isu Jabatan presiden 3 tahun, Kenaikan BBM dan Langka dan Mahalnya harga minyak goreng dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi khususnya diwilayah Jawa Barat agar tetap aman dan kondusif, pada hari Senin (25/4/2022), di Hotel El Royal Jalan Merdeka Kota Bandung.
Kombespol Drs. Ruslan Efendi, M.Si mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan koordinasi dan komunikasi dengan jajaran mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) adalah dalam rangka meredam dan meminimalisir jumlah massa dari GMKI yang akan melaksanakan aksi Demonstrasi dengan isu-isu yang sedang berkembang diantaranya adanya isu Jabatan presiden 3 tahun, Kenaikan BBM dan Langka dan Mahalnya harga minyak goreng.
Menurutnya,Kegiatan aksi yang akan dilaksanakan jajaran mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang tergabung dalam kelompok Cipayung tersebut alangkah baiknya diganti dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bersifat intelek bisa berupa Diskusi Umum atau Seminar dengan mendatangkan narasumber yang kompeten dibidang itu misalnya dari pakar ekonomi, pakar politik, pakar sosial budaya dan dari kalangan akademisi sehingga dampak dari diskusi itu dapat ajukan untuk dijadikan salah satu referensi kepada pemerintah dalam rangka mengambil kebijakan yang lebih pro dengan rakyat, ungkapnya.
Sementara Andreas S.S (Korwil III PP GMKI) Bandung dan Sdr. Sdr. Raynhard Rivardo Sianturi (Ketua GMKI Kota Bandung) Mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Direktorat Intelkam yang telah melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens.
”kami bersedia taat terhadap kebijakan pemerintah dengan tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia serta bersedia melakukan aksi dengan aman dan tertib serta tidak anarkis’,kata Andreas.