JAKARTA, GMN,- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, mengapresiasi TNI Angkatan Laut (AL) yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika dalam jumlah besar melalui jalur laut di wilayah Kepulauan Riau.
Menkopolkam menyampaikan, keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam perang melawan narkoba.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa negara hadir dan tidak mentolerir kejahatan narkotika. TNI AL telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga perbatasan laut dari ancaman yang membahayakan,” kata Menkopolkam dalam kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika di Markas Komando Lantamal IV Batam, Selasa (20/5/2025).
Sebagai penanggung jawab Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba, Menkopolkam menegaskan keberhasilan TNI AL ini mencerminkan sinergi berbagai pihak. Baik instansi pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba.
“Ini adalah tugas bersama yang memerlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah, aparat keamanan, lembaga pendidikan, hingga masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan upaya pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba. Hal ini seiring berjalan dengan penegakan hukum yang tegas dan terukur.
“Sinergi yang terbangun hari ini adalah contoh kolaborasi nyata. Kita optimis bahwa dengan langkah-langkah tegas dan terarah, Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi ancaman narkotika,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Rabu (14/05/2025), TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika berskala besar. Penyelundupan itu berhasil digagalkan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK).
Penyelundupan barang haram ini dilakukan oleh kapal ikan asing berbendera Thailand bernama Aungtoetoe 99 di perairan Selat Durian. Kapal tersebut membawa total 2.061 kg narkotika, terdiri dari kokain dan sabu-sabu.