SUMEDANG, GMN,- Kodim 0610/Sumedang memberikan penguatan karakter, kedisiplinan dan wawasan kebangsaan bagi 40 remaja SMA yang mengalami permasalahan sosial, dan 450 pelajar SMK diberi Latihan Dasar Kepemimpinan dan Karakter.
Pendidikan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi murid sekolah merupakan bentuk kehadiran negara dalam mengatasi permasalahan sosial, khususnya kenakalan remaja.
Bupati Dony Ahmad Munir didampingi Dandim 0610 Letkol Inf. Cristian Gordon Rambu menerangkan, kegiatan tersebut adalah bentuk konkret kehadiran negara dalam menyelesaikan masalah sosial.
“Kami ingin mengikuti inisiatif Gubernur yang aplikatif dan solutif. Tidak bisa hanya diam saat ada persoalan, Negara harus hadir dan inilah bentuk kehadirannya,” ujar Bupati di markasi Kodim, Senin (12/5/2025).
Dikatakannya, anak-anak dalam program ini tidak hanya digembleng secara fisik, tapi juga dibekali keterampilan pertanian, wawasan keagamaan, hingga pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, “Kami ingin membuktikan bahwa anak-anak Sumedang bisa menjadi Panca Waluya—Cageur, Bageur, Bener, Pinter tur Singer,” ujarnya.
Program tersebut menjadi respons terhadap banyaknya permintaan masyarakat, terutama para orang tua yang sudah menyerah menghadapi anak-anak mereka, “Banyak WA masuk dari orang tua, mereka titip anak karena sudah tidak sanggup lagi mengarahkannya. Maka kami hadir, memberi jalan keluar yang sistematis,” ujar Bupati Dony.
Ia juga berharap kegiatan itu bisa menjadi model yang dievaluasi dan dikembangkan secara berkala, bahkan dijadikan program rutin per tiga bulan untuk “mengecas kembali” semangat, kedisiplinan, dan karakter para peserta.
Kegiatan diawali dengan penyerahan 40 remaja peserta program oleh orang tua mereka kepada pihak Kodim dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemda dan Kodim 0610/Sumedang.
Para peserta sebelumnya telah menjalani Medical Check-Up (MCU) dengan diagnosa yang menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami ketidakstabilan emosi. Rekomendasi penanganan fisik dan mental mereka tercantum lengkap dalam sistem pemantauan digital berbasis dashboard yang disiapkan oleh pemerintah daerah.
Program pembinaan dirancang berlangsung selama satu bulan penuh, dengan materi pelatihan yang mencakup pendidikan mental, disiplin, spiritual, kebugaran fisik, keterampilan hidup, serta pembinaan keagamaan dan kebangsaan.