KOTA CIMAHI-GMN,- Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kota Cimahi melakukan dan memiliki kesiapsiagaannya dalam menghadapi bencana Hidrometeorologi seperti, logistik, posko dan lain sebagainya, ini adalah makna siaga darurat yang kita lakukan,ungkap PJ Walikota Kota Cimahi Dicky Saromi
Saat menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan yang dihadiri 370 orang, Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Geo- Hidrometeorologi di lapangan apel Pemkot Cimahi, Ungkap PJ Walikota Kota Cimahi Dicky Saromi (11/12/2023).
Ikut hadir dalam apel jajaran Sekda kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan dan Forkopimda Kota Cimahi, TNI, Polri, serta berbagai organisasi kemasyarakatan tanggap bencana.
Sekaligus dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan penunjang kesiapsiagaan bencana mulai dari peralatan komunikasi, Dapur Umum, dan perlengkapan penanganan kebencanaan oleh PJ Walikota Kota Cimahi Dicky Saromi.
Dalam apel pasukan siaga darurat bencana Geo- Hidrometeorologi ini, pihak dari BPBD Kota Cimahi, untuk semakin mempersiapkan diri, setelah di keluarkan SK darurat dari tanggal 15 November 2023 sampai 31 Mei 2024,imbuh Dicky Saromi.
“Untuk menghadapi Bencana Hidrometeorologi tersebut perlu adanya kekuatan dan kerjasama jajaran yang terkait,kesiapsiagaan sudah jelas dari unsur keanggotaan tidak hanya dari BPBD saja, namun ada unsur lain yang berkaitan seperti dari unsur Polri-TNI, Satpol-PP, SAR, Pemadam kebakaran, DLH, DPKP, Relawan dan lain sebagainya, semua ada dalam satu kesatuan agar dalam siaga darurat semua yang tergabung bisa merespon hal-hal yang perlu di lakukan ketika ada bencana Geo-Hidrometeorologi,” tegas Dicky.
Tim reaksi cepat melakukan kesiapsiagaan seperti, logistik, posko dan lain sebagainya, ini adalah makna siaga darurat yang harus lakukan dari pihak BPBD,siaga darurat ada aturannya dalam masa pra bencana khususnya dalam menghadapi bencana Geo-Hidrometeorologi, menjadi tugas penting untuk menunjukkan kesiapsiagaan kita dari seluruh unsur untuk menindaklanjuti SK yang sudah kita keluarkan,jelas Dicky Saromi.
Peralatan yang di miliki BPBD dari pemerintah Kota Cimahi, sudah memadai cukup lengkap jelasnya.
Ada beberapa titik yang perlu diwaspadai dalam menghadapi bencana hidrometetologi yaitu daerah dekat dengan sungai, dan kepadatan bangunan yang tinggi di daratan rendah, semua nya ada 8 titik di semua kelurahan,” ucap Dicky.
Khusus Damkar Kota Cimahi adanya kurangnya armada pemadam kebakaran harus melakukan modernisasi dengan adanya mobil kebakaran yang baru dalam satu kota untuk mengantisipasi kebakaran yang ad Di Kota Cimahi agar masyarakat dapat merasakan rasa aman apabila terjadi kebakaran,imbuh Dicky Saromi.
Semua elemen masyarakat agar lebih peduli tentang kebencanaan bencana mulai diri kita sendiri, keluarga, lingkungan, dan kota kita supaya terhindar dari dampak yang tidak kita harapkan,jelas Dicky Saromi
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan, hal ini merupakan tindak lanjuti dari SK darurat Hidrometeorologi, melakukan dan mengecek semua yang terlibat yang ada di tim reaksi cepat dalam penanggulangan bencana.Dengan semangat kita akan lebih awas lebih kompak, dan sigap dalam melaksanakan Darurat Bencana yang ada di kota Cimahi,sehingga masyarakat Kota Cimahi merasa aman dan tenang apabila terjadi Bencana Hidrometetologi,imbuhnya.
(Temmi Kabiro GMN Kota Cimahi)
