CIMAHI-GMN,- Pemerintah Kota Cimahi terus memperkuat komitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2025. Kegiatan tersebut digelar di Ballroom Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi dan dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudistira, Kamis (30/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Nilai Ekonomi Karbon KLHK, serta sejumlah OPD Kota Cimahi, seperti Dinas Pangan dan Pertanian, DP3AP2KB, dan DPKP. Sebanyak 60 peserta dari 30 RW se-Kota Cimahi ambil bagian dalam kegiatan Proklim kali ini.
Ajakan Kolektif Menjaga Bumi
Adhitia Yudistira menegaskan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan hidup, baik dari sisi mitigasi maupun adaptasi perubahan iklim.
“Perubahan iklim bukan lagi ancaman abstrak. Kita semua bisa merasakan suhu udara yang semakin panas, curah hujan tidak menentu, hingga bencana banjir dan longsor. Karena itu, kita harus bergerak bersama menjaga bumi melalui aksi nyata,” ujar Adhitia.
Menurutnya, Proklim bukan hanya ajang kompetisi antar-kampung, melainkan wadah edukasi dan aksi nyata agar masyarakat tanggap terhadap perubahan iklim. Pemerintah Kota Cimahi telah melakukan berbagai langkah konkret seperti urban farming, penanaman 1.000 bibit bambu di Cireundeu, pembuatan biopori dan sumur resapan, serta edukasi pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Dorong Gerakan Sosial Lingkungan Berkelanjutan
Lebih lanjut, Adhitia menambahkan bahwa Proklim merupakan bagian dari rangkaian program berkelanjutan DLH yang saling terkoneksi untuk mendorong gerakan sosial lingkungan (social movement) di Kota Cimahi.
“Berbagai program lingkungan di Cimahi telah menjadi perhatian positif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ini menjadi motivasi agar gerakan peduli lingkungan tumbuh dari masyarakat sendiri,” imbuhnya.
Ia pun mengajak seluruh warga untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap bumi.
“Mari kita rawat bumi dengan cinta dan aksi nyata, agar Cimahi tetap hijau, berdaya, dan warganya selalu bahagia,” tutup Adhitia.
DLH Cimahi Fokus Wujudkan Kampung Iklim Mandiri
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menambahkan bahwa Proklim 2025 menjadi sarana edukasi sekaligus sinergi lintas sektor untuk memperluas kampung iklim mandiri di Cimahi.
“Dengan memperkuat peran masyarakat dan kolaborasi lintas sektor, kami berharap Cimahi memiliki lebih banyak kampung iklim yang mandiri dan mampu berkontribusi nyata terhadap penurunan emisi gas rumah kaca,” jelasnya.
DLH menargetkan Proklim menjadi gerakan masif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan ketahanan iklim di Kota Cimahi.




 
									
 
 
 
 
 












