BANDUNG, GMN,- Organisasi masyarakat 234 Solidarity Community (234 SC) terus menunjukkan komitmennya, hadir bersama masyarakat melalui program-program sosial yang konkret.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Abishalom Soerjosoemarno, 234 SC konsisten menggelar berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari mendukung pernikahan massal di Cisarua Bogor, membantu penyediaan sumber air untuk mushola dan masjid, menyalurkan bantuan bagi korban bencana, hingga membagikan sembako kepada warga yang membutuhkan.
Melalui Yayasan Kampung Manusia Cahaya yang berada di bawah naungan 234 SC, mengadakan kegiatan Safari Qur’aniyah, Sabtu (16/8/2025).
Sejumlah santriwati asal Ciwidey, Kabupaten Bandung, diberangkatkan ke Yogyakarta untuk mengikuti rangkaian acara bertema “Menghidupkan Semangat Al-Qur’an dalam Perjalanan Ilmu”.
Kepala Bidang Sosial 234 SC, Mohammad Kazi, menegaskan bahwa Safari Qur’aniyah hanyalah salah satu bentuk kepedulian organisasi ini.
“Fokus utama dari semua program sosial adalah membantu mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Safari Qur’aniyah memang penting, tapi bukan satu-satunya, sudah banyak kegiatan serupa kami lakukan di beberapa kota,” ujar Kazi, melalui keterangannya, Minggu (17/8/2025).
“Harapan kami, ini bisa dijadikan percontohan. Dimulai dari langkah kecil, namun jika seluruh anggota 234 SC di daerah lain meniru, dampaknya akan sangat besar bagi masyarakat,” imbuhnya.
Setibanya di Kota Gudeg, rombongan 234 SC disambut hangat oleh jajaran pengurus DPW 234 SC Yogyakarta. Meskipun Ketua DPW, Mika, tidak bisa hadir, penyambutan dipimpin langsung oleh Bendahara DPW, Freddy Wijanarko.
“Kami di Yogyakarta merasa terhormat menjadi tuan rumah. Harapan kami, kegiatan sosial 234 SC bisa terus berkembang, menjangkau lebih banyak masyarakat, dan berkesinambungan di berbagai daerah,” ujar Freddy.
Kehangatan dari Srikandi
Momen penyambutan semakin terasa penuh keakraban dengan kehadiran Ketua Srikandi DPW 234 SC Yogyakarta, Paras Ayu. Ia menekankan pentingnya dukungan emosional dan rasa kebersamaan dalam kegiatan sosial semacam ini.
“Kami dari Srikandi DPW Yogyakarta sangat berbahagia menyambut para santriwati Yayasan Kampung Manusia Cahaya. Sejak awal bertemu, suasananya langsung cair seperti keluarga. Harapan kami, adik-adik santri dapat kembali dengan membawa pengalaman berharga, semangat baru, dan motivasi untuk terus menuntut ilmu,” tutur Paras Ayu.
Melalui rekam jejak berbagai aksi dari mendukung nikah massal, menyediakan air bersih untuk tempat ibadah, menolong korban bencana, hingga membagikan sembako—234 SC membuktikan diri sebagai organisasi yang benar-benar hadir dengan kepedulian.
Kehadiran Safari Qur’aniyah di Yogyakarta semakin menegaskan posisi 234 SC bukan hanya sebagai wadah solidaritas, melainkan juga penggerak nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.
