JAKARTA, GMN,- Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mengalokasikan 13.000 kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) rumah subsidi untuk ASN di Jawa Barat. Alokasi tersebut nantinya akan tersebar di 11 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan ada juga alokasi 10.000 penyaluran KPR FLPP melalui Bank BJB. Dengan demikian, total alokasi rumah subsidi di Jawa Barat sebesar 23.000 unit.
“Kami bersama dengan Gubernur Jawa Barat dan Bupati serta Walikota bikin MoU ya kuota FLPP di Jawa 23.000 rumah. Yakni 13.000 dari Kementerian PKP, lewat BP Tapera untuk ASN Pemda dan 10.000 lewat penyaluran KPR FLPP dari Bank BJB,” kata Maruarar Sirait dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (6/6/2025).
Menurut Maruarar, Jawa Barat menjadi daerah paling tinggi penyerapan jumlah capaian KPR FLPP yakni 30 persen dari total KPR FLPP nasional. Tahun 2025, kata Maruarar, alokasi KPR FLPP ditambah menjadi 350.000 unit dari yang sebelumnya 220.000 unit.
“Kami berharap adanya dukungan dari Kepala Daerah, Perbankan dan Pengambang di Jawa Barat. Khususnya untuk mensosialisasikan kemudahan akses masyarakat termasuk ASN untuk memiliki rumah layak huni dan terjangkau dengan memanfaatkan KPR FLPP,” ucap Muararar.
Tak hanya itu, Ara mengungkapkan ada pengusaha dari Jawa Barat yang mau membantu uang muka. Hal ini dilakukan untuk 1.000 MBR yang akan memanfaatkan KPR FLPP.
“Ini bukti kepercayaan pada Program tiga Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto bahwa pengusaha Jawa Barat akan membantu uang muka. Untuk 1.000 rumah bersubsidi bagi masyarakat,” kata Maruarar