BANDUNG-GMN,- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Budi Luhur Cimahi menggelar Wisuda ke-XXV dan Angkat Sumpah Tenaga Kesehatan Tahun Akademik 2024/2025 di Harris Hotel, Bandung, pada Selasa (30/9/2025).
Acara penuh khidmat ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Cimahi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta civitas akademika, orang tua, dan ratusan wisudawan.
Sebanyak 255 lulusan dari berbagai program studi meliputi D3 Kebidanan, D3 Keperawatan, Sarjana Ners, dan Profesi Ners resmi dikukuhkan dan diambil sumpah profesinya.

Wisuda tahun ini menjadi momentum penting dalam perjalanan panjang STIKes Budi Luhur yang telah lebih dari 25 tahun berkontribusi mencetak tenaga kesehatan profesional, religius, dan berdaya saing internasional.
Ketua STIKes: Lulusan Harus Siap Bersaing di Dunia Global
Dalam laporan akademik, Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi Sri Wahyuni, S.Pd., M.Kes., Ph.D. menyampaikan berbagai capaian strategis dan inovasi pendidikan yang telah dilakukan sepanjang tahun akademik 2024–2025.
“Tahun ini kami berhasil meluluskan 255 mahasiswa, dengan tingkat kelulusan First Taker Uji Kompetensi Nasional mencapai 100% untuk D3 Kebidanan dan di atas 90% untuk program lainnya,” ujar Sri Wahyuni.
Ia menambahkan, STIKes Budi Luhur kini tengah memasuki milestone kedua periode 2025–2029 sebagai bagian dari visi besar untuk menjadi “Perguruan Tinggi Religius, Berbudi Luhur dan Unggul di Tingkat Internasional pada tahun 2040.”

Beberapa capaian unggulan STIKes Budi Luhur antara lain:
- Publikasi riset meningkat signifikan: 20 penelitian dosen dan mahasiswa dengan 15 publikasi nasional dan internasional.
- Kegiatan pengabdian masyarakat melalui KKN Tematik Gradasi bekerja sama dengan LLDIKTI Wilayah IV, Pemkot Cimahi, dan Bapelitbangda.
- Mahasiswa berprestasi internasional dalam ajang International Student Forum PBRI Thailand 2025 dan kompetisi nasional Future Home Care Nurses.
- 204 lulusan telah bekerja di luar negeri seperti Jepang, Jerman, Turki, Malaysia, Arab Saudi, dan Kuwait.
“Kami terus menyiapkan lulusan dengan uji standar religius, kebudiluhuran, serta kompetensi internasional agar mereka menjadi tenaga kesehatan global yang berintegritas,” ungkap Sri Wahyuni.
Pemkot Cimahi Apresiasi STIKes Budi Luhur: Bukti Nyata Dedikasi Pendidikan Kesehatan
Mewakili Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Ahmad Sungkawa, S.Pd., M.Pd., Kepala Seksi Peserta Didik Bidang Pembinaan Sekolah Dasar menyampaikan apresiasi atas kiprah STIKes Budi Luhur yang konsisten berkontribusi selama lebih dari seperempat abad.
“STIKes Budi Luhur telah membuktikan komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang menjadi ujung tombak ketahanan kesehatan nasional,” katanya dalam sambutan tertulis Wali Kota.
Ia menyoroti program pemberdayaan lulusan ke luar negeri sebagai langkah strategis yang berdampak multidimensi:
meningkatkan pengakuan internasional, membuka peluang ekonomi global, serta menciptakan transfer pengetahuan ketika para alumni kembali ke tanah air.

Selain itu, Pemkot Cimahi berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan tinggi kesehatan dengan membangun ekosistem kesehatan yang unggul dan berkelanjutan, termasuk membuka peluang bagi tenaga kesehatan diaspora untuk kembali dan berkontribusi di Kota Cimahi.
Pemprov Jabar Dorong STIKes Jadi Mitra Strategis Wujudkan Indonesia Emas 2045
Sedangkan Perwakilan Gubernur Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, Sp.DLP., MH.Kes., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, turut memberikan sambutan inspiratif.
Ia menegaskan bahwa pembangunan sektor kesehatan merupakan pilar utama menuju Indonesia Emas 2045, dengan Jawa Barat sebagai provinsi berpenduduk terbesar memainkan peran vital dalam mencetak SDM unggul, sehat, dan berdaya saing global.
“STIKes Budi Luhur Cimahi memiliki kontribusi strategis dalam mencetak tenaga kesehatan kompeten dan berintegritas. Lulusan STIKes bukan sekadar pelaksana klinis, tetapi pemimpin komunitas kesehatan yang siap menghadapi tantangan masa depan,” tegas dr. Siska.
Ia juga mendorong STIKes untuk memperkuat:
- Kolaborasi dengan fasilitas kesehatan dan industri
- Riset terapan dan inovasi teknologi kesehatan
- Program pendidikan karakter, empati, dan kepemimpinan
“Menjadi tenaga kesehatan adalah panggilan kemanusiaan. Di tangan kalian masa depan kesehatan masyarakat dipertaruhkan. Jadilah cahaya bagi Indonesia yang sehat, kuat, dan maju,” tutupnya.
Wisuda ke-XXV STIKes Budi Luhur Cimahi tidak sekadar seremoni akademik, tetapi juga menjadi simbol komitmen dunia pendidikan dalam memperkuat sektor kesehatan nasional.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan provinsi, STIKes Budi Luhur terus melangkah menuju visi global melahirkan tenaga kesehatan unggul, religius, dan berbudi luhur.