BANDUNG BARAT-GMN,- Capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bandung Barat (KBB) sampai 29 Maret 2022 menduduki peringkat 7 di Jawa Barat.
“Alhamdulillah untuk vaksinasi dosis pertama, Bandung Barat berada di peringkat 7 dari 28 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dengan capaiannya 95,23 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, pada Selasa 29 Maret 2022.
Sementara peringkat 1 sampai 6 adalah daerah perkotaan, yaitu Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Banjar.
Ini menjadikan Bandung Barat sebagai kabupaten di Jawa Barat yang capaian vaksin dosis pertamanya paling tinggi.
Meski demikian, Hengki mengatakan jajaran Pemkab Bandung Barat tidak boleh berpuas diri dengan capaian tersebut. Sebaliknya, harus terus ditingkatkan agar capaiannya bisa lebih baik.
Pihaknyapun mengimbau kepada warga yang belum divaksin segera divaksin, dan kepada orang tua serta institusi pendidikan terus sasar anak usia 6-11 untuk disuntik vaksin Covid-19 sesuai instruksi pemerintah.
“Tujuannya agar herd immunity semakin terbentuk di masyarakat, dan bisa menghindari dari ancaman Covid-19 yang belum berakhir,” tandasnya.
Menurutnya disiplin prokes itu salah satu upaya terhindar dari serangan Covid-19, termasuk juga vaksinasi.
“Untuk booster ini juga, kami pastikan stok vaksin aman,” ucapnya.
Sementara itu, dari total sasaran vaksinasi sebanyak 1.396.176, capaian sampai 28 Maret 2022 untuk warga ber-KTP KBB dosis satu mencapai 96,32 persen, dosis dua sebanyak 74,31 persen, dan dosis tiga mencapai 8,80 persen.
“Kita terus gencarkan vaksinasi massal baik dosis 1, 2 dan booster. Program ini penting agar masyarakat terlindungi,” tukasnya.
Bersamaan dengan tingginya capaian vaksinasi Covid-19, dalam sebulan terakhir kasus Covid-19 di KBB menurun signifikan. Pada akhir Februari 2022 kasus aktif masih di atas 3.000 kasus.
Tapi diakhir Maret 2022 ini, kasus aktif tinggal 398. Sehingga total kasus aktif selama terjadi pandemi mencapai 27.671 kasus dengan pasien sembuh sebanyak 26. 980 kasus dan 293 kasus meninggal.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, di Bandung Barat Tak ada satupun RT atau Rukun Tetangga yang masuk zona merah.
Bahkan 8.653 RT di KBB masuk zona hijau, 10 RT zona orange, dan 374 RT zona kuning.
Hengki mengatakan capaian keberhasilan ini berkat kerja keras semua pihak baik masyarakat maupun stakeholder terkait lainnya, termasuk tenaga kesehatan (nakes).
Bagaimana masyarakat disiplin menjalankan prokes, serta kesadaran yang tinggi untuk menjalani vaksinasi.
“Meski sekarang kasusnya terus melandai, saya meminta masyarakat tetap waspada dan tidak kendur menjalankan prokes,” kata Hengki.
Gelombang puncak penambahan kasus Covid-19 di KBB terjadi pada akhir Februari 2022. Saat itu kasus aktif sempat menyentuh angka 3.000 lebih sampai kemudian terus melandai.(Adv).
