CIMAHI-GMN,- Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50% yang dimulai Senin 7 Maret 2021, Satgas Covid-19 di tiap-tiap sekolah harus lebih giat lagi.
“Pada tanggal 14 Februari, kemarin itu Pak Plt Walikota Cimahi mutuskan sebenarnya sampai tanggal 28 Februari 2022 dua pekan itu Belajar Dari Rumah (BDR), tapi perhitungannya bahwa di bulan Maret ada tanggal merah juga, libur panjang maka ditambah 1 pekan, maka PTM kita mulai lagi tanggal 7 Maret 2022,” jelas Harjonosaat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (7/3/2022).
Namun, lanjut Harjono, dilihat dari sisi di lapangan memang pada saat diputuskan Belajar di Rumah (BDR) 100% itu karena data lagi tinggi-tingginya.
“Kemudian anak-anak istirahat di rumah semua, dan ternyata grafiknya turun, dan secara nasional juga menurun,” ulas Harjono kembali.
Dilihat dari grafik yang menurun tersebut, maka lanjut Harjono, PTM mulai digelar.
“Hari ini hari pertama PTM mulai digelar, saya sudah menugaskan para pengawas SMP dan SD, juga pengawas TK serta beberapa staf memonitor masing-masing sekolah selama satu pekan ini. Karena ada dua hal yang harus kita kuatkan di dalam pelaksanaan PTM pada hari ini,” terangnya.
Yang pertama, kata Harjono, dari evaluasi pihak Disdik terjadinya klaster di sekolah,
“Karena faktanya di SMP 1 dari satu anak setelah di tracing dari 40 anak, 10 anak yang positif, SD Mandiri 1 juga demikian semua sekolah Yang di tracing dari SMP1, SMP 2, SMP 7, SMP 10, SD Mandiri 1, terus SMP Swastanya Kartika hampir semua ternyata menular keteman sekelasnya,” bebernya.
Diakui oleh Harjono, berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan bahwa penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di sekolah-sekolah harus dievaluasi.(Temmi)