CIMAHI-GMN,- Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Cimahi Selatan,dihadiri Penjabat (PJ) Walikota Kota Cimahi Dicky Saromi,didampingi PLT Camat Kecamatan Cimahi Cepi Rustiawan,bahwa digelarnya Musrenbang ini tujuannya untuk mengevaluasi untuk Musrenbang yang telah dilaksanakan tahun 2023 kewilayahan dari tingkat Kelurahan,Kecamatan,sampai tingkat Kota,jelas Dicky.
usai pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Cimahi Selatan, di Aula Kecamatan Cimahi Selatan, Jalan Baros Utama, Kamis (1/2/2024).
Dalam Musrenbang Tingkat Kecamatan ini untuk mengevaluasi apa yang kita laksanakan yang tahun kemarin, dan tahun yang sedang berjalan 2024 serta kita juga memikirkan langkah untuk tahun depan tahun 2025,dalam rangka untuk menuju Cimahi yang Campernik dan beberapa hal yang harus kita lakukan dalam menyiapkan generasi emas 2045,” Ucapnya.
Harus mulai disiapkan dari sekarang terutama di Kecamatan Cimahi Selatan ini,ada beberapa agenda yang harus diperhatikan terkait adanya sarana prasarana dasar, seperti air minum,menyiapkan generasi yang bebas Stunting dan sebagainya,imbuh Dicky.
Tidak hanya sebagai proses tetapi lebih dari pada itu hal nyata yang bisa dilakukan untuk tahun sekarang dan tahun depan hasil Musrenbang Tingkat Kecamatan Cimahi Selatan,tandas Dicky.
Plt Camat Cimahi Selatan, Cepi Rustiawan juga ikut angkat bicara terkait prioritas utama dalam Musrenbang Kecamatan Cimahi Selatan ada 5 ranking pertama yang akan diusung ke Musrenbang Kota Cimahi,usulan dari masing-masing bidang dari lima bidang, yang mekrucut ada 10 usulan, tapi yang kita tarik keatas yaitu lima besar,” terang Cepi.
Lima usulan dalam ranking pertama untuk dibawa ketingkat kota yaitu, kebutuhan dari bidang Sosial, yaitu masalah kebutuhan lahan dan pembangunan sekolah SMP 15 di Kelurahan Cibeber,karena kaitannya SMPN 15 tersebut masih menggunakan lahan sekolah dasar Mandiri 6 di Cibeber dan juga pelayanan publik tentang pendataan ulang penerima Bansos,di bidang fisik, masih dalam pemeliharaan jalan termasuk juga untuk penanganan masalah banjir di Kelurahan Melong,dalam bidang Ekonomi kerakyatan, masalah pencarian kerja untuk masyarakat, dalam bidang budaya yaitu prioritas utama nya yang jadi ranking tertinggi dan menarik, yaitu mengangkat dan meminta yang tahap pertama adalah aturan penetapan untuk destinasi wisata Cireundeu,dan yang lain-lainnya di peningkatan kualitas pelayanan,” ujar Cepi.
Karena berdasarkan intervensi dari pemerintah maksudnya biar apa yang diusulkan oleh setiap bidang, benar-benar sama dengan program yang ada di pemerintah Kota,RPJ bisa sejalan dan nyambung agar usulan usulan dari Kecamatan bisa terwujud menjadi Cimahi yang Camperenik,imbuh Cepi.
Bahwa Cimahi merupakan Kota yang cukup tinggi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) nya sebesar RP 1,6 Triliun,jadi kita jangan sampai salah menyusun perencanaan program, buat apalah uang besar disini kalau programnya tidak terasa oleh masyarakat, sebab Cimahi dari tahun ke tahun programnya adalah pro rakyat,sehingga Masyarakat Kota Cimahi dapat merasakan hasil Pembangunan Kota Cimahi,Tegas Cepi.
(Temmi Kabiro GMN Kota Cimahi)
