KOTA CIMAHI-GMN,- Dalam penanganan masalah sampah bersama Di Kota Cimahi dan ini merupakan bagian dari upaya untuk berkontribusi dalam penanganan masalah sampah di kota Cimahi,akan fokus dan memperhatikan selama dua Minggu ini,terang Dicky saat dirinya mengunjungi pengolahan sampah di Pasar Atas Cimahi, dan berlanjut ke proyek pembangunan TPA Santiong, (3/11/2023).
Masalah produksi sampah di kota Cimahi sebanyak 226 ton perhari, dengan penduduk 566 ribu jiwa. “Produksi sampah di Cimahi sebanyak 226 ton per hari, pada saat TPA Sarimukti masih normal, ucap Dicky.
Kota Cimahi mendapatkan jatah membuang sampah sebanyak 170 ton per hari.setelah TPA Sarimukti berjalanUcap Dicky.
Sampah dari RT dan RW masing-masing 56 ton Kt olah sendiri, pada waktu kejadian kebakaran TPA Sarimukti Cimahi hanya bisa membuang sampah 120 ton per hari, Cimahi dapat tambahan 50 ton manjadi 106 ton per hari yang kita lakukan dalam pengolahannya,TPS yang di Pasar Atas merupakan salah satu upaya dari pihak pemerintahan Kota Cimahi,imbuh Dicky
Untuk pengolahan sampahTPS di Pasar Atas telah menggunakan mesin Gibrik Mini yang merupakan salah satu alat pemilah sampah yang dapat memisahkan sampah organik dan anorganik dianggap mampu membantu para petugas sampah di TPS termasuk TPS yang lain secara cepat dan efesien,tandas Dicky.
Di tahun 2024 mendatang, Kota Cimahi sudah dapat mulai buang sampah ke TPA Sarimukti dengan jatah buangnya sebesar 77 ton perhari,yang 149 ton sampah perharinya harus dapat diolah sendiri, ini merupakan jadi perhatian kami, apakah mampu untuk mengolah di setiap RT RW, ” Tegas Dicky.
Sebagai tempat pembuangan hasil pemilahan sampah di Pasar Atas dan residunya rencana akan di buang ke TPS Santiong seluas setengah hektar dengankapasitas 50 ton perhari dapat mengurangi beban kita kedepannya di Cimahi tidak ada lagi TPA tidak tergantung lagi ke Sarimukti atau TPA Legoknangka, masalah sampah dapat diselesaikan di kota Cimahi itu sendiri,tapi pada tahun 2025,itu semua tergantung pada masyarakat Cimahi sendiri dalam memilah sampah baik di lingkungan RT maupun RW,tegas Dicky.
dr Chanifah Listyarini Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH )Kota Cimahi merasa senang PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi mensuport dengan yang telah dilakukan oleh PJ Walikota yang kemarin Dikdik S Nugrahawan,yang di awali dengan gerak Ompimpah merupakan hasil kolaborasi, bagaimana masyarakat tetap taat melakukan gerak Ompimpah gerakan sampah dari rumahnya masing-masing.
Gerak Ompimpah harus tetap di giatkan karena yang kami inginkan volume sampah yang kami kelola lebih sedikit lagi sehingga Cimahi bisa No TPA di tahun 2025,Kota Cimahi akan menjadi Kotayang sehat dan bersih bisa terwujud, ucap dr Chanifah Listyarini.
(Temmi Kabiro GMN Kota Cimahi)
