KAB. GARUT-GMN,- Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-24 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Garut, kreativitas dan semangat kebersamaan menjadi fokus utama. Bertempat di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada tanggal 9 November 2023, DWP Kabupaten Garut menggelar Lomba Paduan Suara dan Story Telling.
Acara ini tak hanya menjadi panggung untuk bakat musikal dan penceritaan, tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat kebersamaan dan kekompakan dalam Dharma Wanita Persatuan. Dalam Lomba Story Telling, pemberian fokus pada kesetaraan gender menjadi sorotan utama, dengan harapan dapat merangsang pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran inspiratif perempuan dalam masyarakat.
Diah Kurniasari, pembina DWP Kabupaten Garut dan istri Bupati Garut, memberikan penghargaan tinggi terhadap kegiatan ini. Diah mengungkapkan kebanggaannya terhadap para ibu anggota DWP yang tampil memukau dalam seragam DWP. Ia berharap agar lagu kebangsaan Dharma Wanita dapat dihafal dengan baik oleh semua anggota.
“Ini luar biasa, para ibu yang cantik dengan seragam DWP benar-benar menjadi kebanggaan sebagai istri dari anggota DWP. Dengan adanya lomba ini, harapan kami adalah bahwa tak ada lagi yang tidak menghafal lagu kebangsaan Dharma Wanita,” ujar Diah penuh semangat.
Dalam sambutannya, Diah mengajak peserta untuk meresapi makna mendalam dalam lagu tersebut. Ia yakin bahwa seni memiliki kekuatan untuk memberikan warna kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita nikmati setiap nuansa lagunya, karena maknanya sangat dalam. Dengan seni, kita dapat menghadirkan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya penuh keyakinan.
Dalam konteks Lomba Story Telling, Diah menekankan bahwa ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kegemaran membaca bagi para ibu anggota DWP. Ia berharap bahwa melalui kegiatan ini, kecintaan mereka terhadap membaca dapat menjadi teladan untuk generasi mendatang.
“Semoga melalui Lomba Story Telling ini, wawasan kita sebagai perempuan hebat semakin berkembang, khususnya dalam peran sebagai ibu yang senantiasa dekat dengan keluarga,” tambahnya.
Diah juga menyoroti peran strategis para ibu dalam Dharma Wanita Persatuan, yang dinilainya sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah. Sebagai istri ASN, mereka tidak hanya mendukung suami dalam karirnya, tetapi juga secara tidak langsung memberikan kontribusi berharga bagi kemajuan negara.
“Maka, peran ibu dalam Dharma Wanita Persatuan bukan hanya sekadar pengurus dan anggota. Mereka juga berkontribusi tak langsung terhadap kemajuan negeri ini,” tandasnya dengan penuh semangat.
Sumber Berita : ( PORTAL JABAR )