KAB. BOGOR-GMN,- Dalam menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan, Bupati Bogor, Iwan Setiawan, telah mengeluarkan instruksi kepada semua petugas Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bogor untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana. Pernyataan ini disampaikan oleh Iwan pada Rabu (1/11/23).
Iwan telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga terkait lainnya untuk segera merespons dan mengatasi situasi ini. Selain itu, ia juga sedang menyiapkan bantuan untuk warga yang terdampak bencana.
“Saya telah memberikan instruksi kepada BPBD, DPKPP, Dinsos, dan instansi terkait lainnya untuk bekerja sama dalam mengumpulkan data kerusakan, baik yang bersifat materil maupun non-materil, yang diakibatkan oleh bencana kemarin. Kami akan mendistribusikan bantuan kepada warga yang terkena dampak, termasuk juga menyediakan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak,” ungkapnya.
Iwan juga mengajak para camat untuk aktif memantau wilayah masing-masing, terutama area yang rawan bencana, dan melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi potensi dampak bencana jika sewaktu-waktu terjadi.
“Kita semua harus tetap waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan ancaman lainnya di Kabupaten Bogor. Semua harus berperan aktif dalam upaya mitigasi dan pencegahan bencana,” ujarnya.
Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Bogor, dampak hujan lebat dan angin kencang pada tanggal 31 Oktober 2023 menyebabkan banyak pohon tumbang dan merusak 497 bangunan. Kerusakan tersebut tersebar di lima kecamatan, dengan perinciannya sebagai berikut: Kecamatan Ciomas (465 bangunan), Dramaga (17 bangunan), Sukaraja (7 bangunan), Leuwisadeng (1 bangunan), dan Kemang (7 bangunan).
“Petugas masih berada di lapangan untuk membantu warga, dan semua personel tetap siaga jika dibutuhkan,” tambahnya.
Iwan juga mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Menurutnya, sikap waspada sangat penting untuk dapat mendeteksi potensi bencana alam sejak dini di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
Sumber Berita : ( PORTAL JABAR )