CIMAHI-GMN,- Setiap hari, Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Air Minum Kota Cimahi dengan tekunnya menyediakan bantuan air bersih untuk wilayah-wilayah yang membutuhkan. Mereka mengirim sebanyak 5.000 liter air bersih ke berbagai titik yang mengalami kesulitan pasokan air.
Menurut Kepala BLUD Kota Cimahi, Amat, proses pengiriman air bersih ini dilakukan secara rutin, tetapi dengan lokasi yang berbeda-beda setiap harinya. Biasanya, mereka mengirimkan satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter ke satu titik lokasi.
Amat juga mengakui bahwa permintaan bantuan air bersih dari wilayah-wilayah ini telah bertambah. Awalnya, hanya empat kelurahan yang memerlukan bantuan, yaitu Cipageran, Leuwigajah, Citeureup, dan Cibeber. Namun, sekarang ada tambahan dua kelurahan, yaitu Cibabat dan Pasirkaliki.
Namun demikian, Amat menjelaskan bahwa dalam satu kelurahan, tidak semua RW (Rukun Warga) mengalami masalah kekeringan, hanya beberapa RW saja yang membutuhkan bantuan air bersih.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi, Endang, menyebut bahwa meskipun musim kemarau menyebabkan penurunan debit air Sungai Cimahi yang menjadi sumber air baku SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum), ketersediaan air bersih untuk warga tetap terjamin.
Meskipun debit air sungai mengalami penurunan sekitar 10-20 persen selama musim kemarau, produksi air bersih tetap berjalan normal. Hal ini karena air baku yang diambil setiap harinya hanya sekitar 50 liter per detik dari debit total sekitar 120 liter per detik.
Endang juga mengumumkan rencana penambahan kapasitas produksi air bersih sebesar 30 liter per detik untuk tahun ini. Tambahan kapasitas ini akan digunakan untuk mendistribusikan air bersih kepada 2.500 Sambungan Rumah (SR) di wilayah Cigugur Tengah dan Cibeureum.
Dengan demikian, meskipun tantangan musim kemarau ada, pemerintah setempat tetap berupaya untuk memastikan pasokan air bersih yang memadai bagi warga yang membutuhkan.
