BANDUNG, GMN,- Pendistribuasian bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Flores Timur Adonara, Lembata, Alor, Malaka Sumba, Sabu, Rote dan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, pekan lalu, untuk sementara terhitung sejak 21 April 2021 akan dihentikan sambil menunggu keputusan dari Menteri Perhubungan dan pejabat terkait.
Hal ini disampaikan oleh Jhon Riberu, koordinator panitia pengiriman barang untuk daerah bencana Flores Timur Adonara dan Lembata, ketika penyerahkan barang titipan dari keluarga besar Flores Timur daratan Lembata Solor dan Adonara (IKAFLORA) Bandung, Jawa Barat pada Kamis (15/4) di Kantor Penghubung Provinsi Nusa Tenggara Timur di Jalan Tebet Timur Dalam Raya No. 42 Jakarta Selatan.
Menurut Jhon dalam siaran pers yang disampaikan oleh Kantor Penghubung NTT di Jakarta, quota yang ditetapkan oleh pemerintah selama darurat bencana sudah habis baik melalui jasa pesawat milik TNI AD Hercules ataupun jasa penerbangan swasta dan lainnya. “Tinggal menunggu permohonan tambahan quota dari Kantor Penghubung atau Pemerintah daerah NTT kepada Kementerian terkait, jika benar benar sudah tidak ada lagi quota maka pihak penghubung segera membangun koordinasi dengan Gubernur NTT bersama PELNI untuk mengirimkan kapal bantuan bencana karena hingga dengan saat ini barang bantuan masih banyak tertahan di kantor Penghubung, dengan tertumpuknya logistik di posko – posko, yang tidak hanya numpuk dikantor penghubung pun masih terus berdatangan membuat kewalahan para pekerja sosial untuk mengaturnya”, ujarnya.
Karenanya Jhon menghimbau kepada donatur atau kepada posko untuk segera mengirimkan barang melalui kantor penghubung sebelum tanggal 21 April. Jika tidak dikirim maka resiko biaya pengiriman ditanggung sendiri. “Kita menunggu keputusan resmi dari pemerintah apakah ada penambahan quota atau sama sekali ditutup, kepada saudara saudara kita yang mempunyai niat baik untuk menolong untuk segera mengirim melaui posko terdekat”, tandasnya.
Bendahara IKAFLORA Bandung Jawa Barat, Silvester Ladjar merasa bersyukur, logistik bantuan kurang lebih 3 ton sudah dapat dikirim dan tidak ada hambatan mulai dari donasi penggalangan hingga pengiriman berjalan sesuai harapan. “Walaupun pengumpulan barang untuk sementara dihentikan dulu tapi penggalangan dana terus mengalir, sedangkan dana yang sudah masuk melalui rekening mencapai puluhan juta rupiah pendistribusiannya pun kami benar benar selektip melalui Dekenat Keuskupan Larantuka yang selama ini lebih mengetahui masyarakat yang terdampak bencana di Adonara dan Lembata, bahwa semua dana dihimpun dari donatur dan masyarakat akan dilaporkan secara transparan”, tegasnya. *(Laurent)
Editor : Triyono