KOTA CIMAHI-GMN,– Wali Kota Cimahi Ir. H. Ajay Muhammad Priatna, M.M menyatakan bakal menutup total seluruh area RSUD Cibabat setelah kemunculan kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19). Hal ini berdampak penutupan layanan secara keseluruhan untuk tracing kasus Covid-19.
Demikian diungkapkan Ir. H. Ajay Muhammad Priatna, M.M di rumah dinas di Jalan Karya Bakti Kota Cimahi, Senin (10/8/2020).
“Jujur kami akui a da kasus terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang di berbagai penugasan di RSUD Cibabat. Rencana akan swab test semua pegawai dan menutup semua layanan atau lockdown sementara RSUD Cibabat,” ungkapnya.
Hasil swab test massal, terdapat 12 pegawai RSUD Cibabat terkonfirmasi positif Covid-19. Terdiri dari 8 orang petugas instalasi gizi, 3 orang perawat, dan 1 orang bidan. Sebelumnya, muncul kasus positif Covid-19 pada 2 orang tenaga kebersihan dan seorang petugas keamanan yang sudah sembuh.
Menurut Ir. H. Ajay Muhammad Priatna, M.M, saat ini sudah berlaku penutupan layanan rawat jalan RSUD Cibabat.
“Saat ini baru rawat jalan yang ditutup, ke depan kita rencanakan tutup semua dalam 1-2 hari ini selama masa swab test bagi seluruh pegawai. Hal ini untuk menekan penyebaran Covid-19 dan tracing supaya bisa terdeteksi kasus positif untuk segera ditangani,” ujarnya.
Ir. H. Ajay Muhammad Priatna, M.M menyatakan, pasien yang sudah dalam pelayanan medis rawat inap di RSUD Cibabat tetap dilayani.
“Pasien lama yang sedang rawat inap tetap dilayani sampai sembuh. Untuk pasien baru atau rawat jalan, kami mohon pengertian untuk 1-3 hari ini tidak ke RSUD Cibabat dulu sampai swab test beres hingga hasilnya keluar,” jelasnya.
Menurut Ir. H. Ajay Muhammad Priatna, M.M, para pegawai RSUD Cibabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga tertular dari luar wilayah rumah sakit. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil tracing atau pelacakan.
“Temuan penularan covid diduga dari luar wilayah RSUD, yang pasti bukan dari dalam. Salah satunya dari kumpulan keluarga saat libur Idul Adha, mungkin ada yang OTG dan tidak sadar terjadi penularan. Itu sangat kami sayangkan,” jelasnya.
Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah menambahkan, mulai Senin 10 Agustus 2020 pihaknya mulai untuk melakukan penutupan secara bertahap.
“Untuk rawat jalan sudah ditutup sejak Jumat 7 Agustus 2020, saat ini tidak menerima pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kalau ada, dirujuk ke rumah sakit tipe C atau RS Dustira,” ujarnya.
Untuk seluruh pasien yang masih menjalani perawatan di RSUD Cibabat, kata Reri, tetap mendapat pelayanan medis.
“Tetap kita rawat sampai mereka sembuh baik yang isolasi kasus Covid-19 maupun reguler,” katanya.
Berdasarkan pantauan Wartawan Globalmedia News pihaknya kini menunggu instruksi dari Wali Kota Cimahi terkait waktu dan lama penutupan total RSUD Cibabat. Kemungkinan akan diterapkan mulai Selasa 11 Agustus 2020 dengan mulai dilakukan swab terhadap 1.000 lebih karyawan RSUD Cibabat.
“Mungkin mulai besok lockdown. Tidak ada pelayanan sama sekali. Kita sapu bersih supaya steril sampai hasil swab keluar,” tutupnya.
PENULIS : DRIVANA