BANDUNG-GMN,- Sebagai wujud bentuk aksi kepedulian di tengah pandemi COVID-19, Ketua Dewan Pengurus Daerah ASPADIN (Asosiasi Pengusaha Air Minum dalam Kemasan Indonesia) Jawa Barat DKI Jakarta Banten (JDB), Evan Agustianto menyerahkan bantuan kemanusiaan secara langsung berupa alat Kesehatan, APD (alat pelindung diri), obat-obatan, pangan, dengan jumlah Rp.65 juta di Gedung Pakuan.
Penyerahan Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Jabar Bergerak, Atalia Ridwan Kamil dan disaksikan oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ir. Bambang Tirtoyuliono, MM., di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (14/4/20).
Ketua Aspadin DJB, Evan berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu dan bermanfaat untuk para tenaga kesehatan khususnya di Jawa Barat dalam menangani pandemi Covid-19 ini.
Ia pun sangat prihatin dengan kondisi saat ini semua terkena dampaknya, kondisi perusahaan AMDK penjualannya turun drastis bahkan sudah ada beberapa yang tutup,Namun wabah korona sudah ditetapkan sebagi bencana nasional, maka Pihaknya pun ikut serta membantu kemanusiaan agar wabah Covid-19 segera tuntas.
Sedangkan menurut Ketua Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil mengatakan, Jabar Bergerak akan menyalurkan bantuan itu kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan.
“Saya bangga dan terharu karena sudah banyak yang memberikan bantuan baik tenaga, ide, materi, barang atau apapun, ini menandakan kepedulian sudah menyebar luas di masyarakat,” kata Atalia.
Selain itu, Jabar Bergerak menerima APD, alkohol, dan disinfektan dari DPD Aspadin Jabar, serta 10.000 ribu paket makanan dari Bagi Kopi dan Morning Bread.
Atalia memastikan, seluruh bantuan akan segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan supaya dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani. Terlebih, Jabar Bergerak masuk dalam divisi logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar.
“Artinya bantuan yang sampai ke kami tercatat secara resmi di dokumen pemerintah dan diketahui oleh Gubernur Jabar,” ucapnya.
Dalam penanggulangan COVID-19, kata Atalia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, butuh dukungan dari masyarakat. Salah satu bentuk dukungan itu adalah disiplin menerapkan physical maupun social distancing dan tidak mudik.
“Pergerakan terutama di kota-kota besar harus dibatasi, kami pemerintah telah melakukan berbagai upaya namun tentu butuh dukungan semua pihak,” katanya.