JAKARTA, GMN,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta memastikan para pelanggan yang terdampak gangguan perjalanan kereta api akibat insiden anjloknya kereta pada 25 Oktober 2025 mendapatkan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku. Kompensasi yang diberikan berupa service recovery dan pengaturan perjalanan lanjutan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya keras untuk memulihkan situasi dan mengembalikan operasional perjalanan kereta ke kondisi normal secepat mungkin. “Kami menyadari bahwa banyak pelanggan yang perjalanannya tertunda atau terhambat. Untuk itu, kami terus bekerja agar layanan kami bisa kembali berjalan dengan lancar,” kata Ixfan, Minggu (26/10/2025).
Sebagai bagian dari upaya normalisasi jalur, PT KAI melakukan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api pada 25 dan 26 Oktober 2025. Beberapa kereta yang terdampak pembatalan antara lain KA Purwojaya, Argo Muria, Argo Sindoro, dan Argo Parahyangan. Pembatalan ini dilakukan demi menjaga keselamatan, keamanan, serta kenyamanan perjalanan penumpang.
Ixfan menambahkan, KAI memastikan penumpang yang tiketnya dibatalkan akan mendapatkan pengembalian dana 100 persen, kecuali biaya pemesanan. Pengembalian dana dapat dilakukan di loket stasiun (Contact Center 121) paling lambat tujuh hari setelah jadwal keberangkatan, atau melalui aplikasi Access by KAI hingga dua jam sebelum keberangkatan.
Sebelumnya, pada Sabtu (25/10/2025), sebuah kereta api mengalami anjlok di sekitar lokasi yang cukup dekat dengan permukiman warga. Salah satu warga setempat, menceritakan kejadian tersebut. “Tiba-tiba terdengar suara keras, kami langsung bergegas ke lokasi dan melihat kereta sudah anjlok,” ujarnya.




 
							
 
 
 
 
 






