JAKARTA, GMN,- Pergantian kursi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa dipastikan tidak akan mengganggu jalannya penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Dalam konferensi pers perdananya sebagai Menkeu, Purbaya menegaskan bahwa proses penyusunan RAPBN tetap berjalan sesuai rencana. “Sama lah saya pikir,” ujarnya singkat saat berbicara di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (8/9).
Purbaya menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan bekerja dalam kerangka sistem politik dan birokrasi yang solid, bukan bergantung pada satu sosok. Ia menekankan bahwa penyusunan RAPBN adalah kerja kolektif, melibatkan wakil menteri serta jajaran staf ahli dan teknis yang telah memiliki pengalaman dan ritme kerja yang kuat.
“Pekerjaan ini tidak dijalankan sendiri. Ada banyak pihak yang terlibat dan sudah terbiasa bekerja bersama,” tambahnya.
Menkeu baru ini juga menyampaikan bahwa dirinya telah mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah anggota DPR untuk memperkuat sinergi dalam pembahasan anggaran ke depan.
“Saya sudah berbicara dengan beberapa anggota dewan. Intinya kami sepakat untuk bekerja sama demi pembangunan negara,” katanya.
Pergantian jabatan ini terjadi dalam reshuffle Kabinet Merah Putih yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin sore (8/9).
Dalam reshuffle tersebut, Purbaya resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani yang telah menjabat sejak 2016.
Langkah Presiden menunjuk Purbaya yang sebelumnya dikenal sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dinilai sebagai sinyal keberlanjutan kebijakan fiskal yang stabil dan terukur.