JAKARTA, GMN,- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan beras di Indonesia. Ia memastikan ketersediaan beras nasional masih aman dan masyarakat tidak perlu khawatir.
“Yang terjadi hanya pergeseran distribusi. Penggiling kecil yang biasanya memasok ritel modern kini lebih banyak menyuplai pasar tradisional,” kata Mentan saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/9).
Menurutnya, kondisi ini justru berdampak positif terhadap pasar tradisional yang mengalami peningkatan omzet. Ia juga menekankan bahwa kelangkaan hanya bisa dikatakan terjadi jika produksi menurun, sementara saat ini produksi beras nasional masih stabil.
“Produksi tetap terjaga, indikator penting seperti inflasi dan ketersediaan pangan juga menunjukkan tren yang baik,” jelas Amran.
Harga Beras Turun
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras mengalami penurunan secara nasional:
Beras premium: Rp16.081/kg (turun dari Rp16.208/kg)
Beras medium: Rp13.954/kg (turun dari Rp14.049/kg)
Beras SPHP: Rp12.572/kg (turun dari Rp12.586/kg)
Penurunan harga ini menjadi indikator positif bahwa pasokan beras di pasar tetap terjaga.
Bagaimana peran Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam memantau harga beras dan ketersediaan stok?
apa yang menyebabkan stok beras menipis atau langka? faktor apa yang mempengaruhi hal ini?