Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
JAWA BARATKAB.SUMEDANG

Pengrajin Gelasan Raup Omset 300 Persen, Saat Musim Layangan

221
×

Pengrajin Gelasan Raup Omset 300 Persen, Saat Musim Layangan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SUMEDANG, GMN,- Kampung Gelasan di Desa Kutamandiri, Tanjungsari sedang panen saat musim layangan ini. Omzet para perajin naik sampai 300 persen dibanding biasanya,karena  permintaan produk gelasan meningkat drastis.

“Alhamdulillah sekarang cuaca mendukung dan anak-anak mulai kembali bermain di luar, permintaan naik tajam dan pengiriman sudah ke berbagai daerah di Indonesia. Harapannya ke depan saat musim hujan pun produksi bisa tetap jalan, terutama dengan dukungan modal dari Bank Sumedang,” kata Ketua Asosiasi Pengrajin Gelasan Kutamandiri Nandang Suryana, Kamis (31/7/2025).

Example 300x600

Dalam kunjungannya ke kampung gelasan, Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi atas kemajuan para perajin benang gelasan yang telah menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal dan memperhatikan aspek keselamatan publik. 

“Ada 76 perajin yang aktif di sini dan mereka terus berkembang. Alhamdulillah saat ini kebutuhan pertalite sebagai bahan bakar sudah difasilitasi oleh Pemda dengan rekomendasi ke Pertamina. Ini sangat membantu produktivitas mereka,” ujar Bupati.

Selain memastikan ketersediaan bahan bakar, Bupati Dony juga mengapresiasi kepedulian para pengrajin terhadap keselamatan masyarakat dengan memasang imbauan untuk tidak bermain layangan di dekat jaringan listrik atau jalan raya sebagai wujud kepedulian sosial. 

Tak hanya itu, di Kampung Gelasan juga telah terbentuk asosiasi pengrajin yang aktif berbagi informasi dan pengalaman, serta memanfaatkan bahan baku lokal. Produk-produk gelasan buatan warga Kutamandiri saat ini telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi.

“Ini sangat potensial. Lebih dari 500 warga terlibat langsung dalam proses produksi. Tentu ini menjadi motor penggerak ekonomi yang harus terus difasilitasi,” tambah Bupati.

Menanggapi kendala permodalan, Bupati Dony langsung mengarahkan agar para pengrajin mengakses Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) melalui Bank Sumedang. Ia juga memastikan bahwa pihak bank akan datang langsung ke lokasi untuk sosialisasi dan memfasilitasi kebutuhan para perajin.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Baca Juga:  Gubernur Jawa Barat Lepas 110 Milenial Untuk Jadi Patriot di 50 Desa
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *