Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKAB.KUNINGAN

Babarit Winduherang Warisan Leluhur Tak Ternilai

28
×

Babarit Winduherang Warisan Leluhur Tak Ternilai

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KUNINGAN, GMN,- Suasana penuh makna terasa di Kelurahan Winduherang, Kecamatan Cigugur. Tradisi babarit dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-544 menjadi wujud syukur masyarakat sekaligus bentuk pelestarian budaya leluhur, Sabtu (12/7/2025).

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, disambut dengan menaik delman, menuju lokasi di Puser Dayeuh (Kelurahan Winduherang), bersama camat setempat dan kepala desa/lurah, Saw Tresna Septiani DPRD Kuningan, Disdikbud, Forkopimcam, melanjutkan ziarah ke Makam Leluhur Winduherang yang juga Kuningan Arya Adipati Ewangga yang berada disekitar wilayah Pangeran Rama Jaksa Patikusuma.

Example 300x600

“Babarit ini bukan hanya acara rutinitas tapi cerminan jati diri kita sebagai masyarakat yang menghargai sejarah dan menjaga kelestarian alam,” ungkapnya, dalam keterangannya.

Ia menambahkan, Hari Jadi ke-544 menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang akan adanya Winduherang, sekaligus menguatkan kembali nilai-nilai budaya, gotong royong, saling peduli dan empati pada lingkungan sekitar, ditengah moderenisasi.

“Winduherang memiliki akar tradisi yang kuat. Kita semua punya tugas untuk menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini,” tambahnya.

Bupati juga mendorong agar kawasan sekitar patilasan leluhur yang masih alami, semoga dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis sejarah dan lingkungan.

Lurah Winduherang, H. Ikin Sodikin, menuturkan bahwa milangakala merupakan ruang mempererat silaturahim, menghormati para leluhur dengan berdoa, dan hal utama wujud syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang dilimpahkan.

“Tradisi babarit bukan sekadar seremoni peringatan, melainkan budaya dan cermin nilai luhur yang terus hidup. Juga pengingat bahwa kebersamaan, dan kearifan lokal adalah kekuatan yang tak lekang oleh waktu,” katanya.

Wakil Ketua Panitia, Gofar nurhamzah menyebutkan, rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-544 Winduherang dengan tema “Langgeng Rahayu Mapag Jaya di Buana” meliputi ziarah ke patilasan leluhur, cek kesehatan dan donor darah, saresehan sejarah Winduherang, Hajat Karang sebagai simbol syukur, Winduherang Mengaji, dan Tabligh Akbar.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Baca Juga:  Walikota Bogor Sebut Bakteri e-coli Penyebab Ratusan Siswa Keracunan MBG
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!