PANGANDARAN, GMN,- Amir Maulana (15), warga Perum Nelayan, anak yang dilaporkan terseret arus pantai Pangandaran, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Komandan Tim Rescue Pos Pangandaran, Edwin, mengatakan, korban ditemukan oleh nelayan di blok Karang Luhur pada titik koordinat 07 42’12,07″S 108 33’42″E sejauh 6,3 Nm dari lokasi terakhir dilaporkan terseret ombak.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut Tim SAR Gabungan langsung bergerak menuju lokasi penemuan,” katanya, Minggu (15/6/2026).
Setibanya di lokasi penemuan, Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban dan langsung dievakuasi ke rumah sakit Pandega Pangandaran. Selanjutnya korban pun diserahkan kepada keluarganya.
Dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR kata Edwin, dinyatakan selesai dan diusulkan penghentian pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan. Seluruh unsur SAR pun kembali ke satuannya masing-masing.
Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Pos SAR Pangandaran, Pos AL Pangandaran, Satpolairud Pangandaran, SAR MTA Pangandaran dan Tagana Kabupaten Pangandaran. Selain itu terlibat pula Sigap Persis Pangandaran, SAR Barakuda, masyarakat dan keluarga korban.
Sebelumnya korban bersama bocah lainnya Rivaldi (10), terseret ombak saat tengah berenang di Pantai Barat, Pangandaran, Jumat (13/6/2025). Nahas, Amir tidak terselematkan, sementara Rivaldi berhasil diselamatkan.




 
							
 
 
 
 
 






