BANDUNG BARAT, GMN,- Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahap 1 tahun 2025 sudah dibuka sejak 10 Juni 2025 kemarin, SMAN 1 Cikalongwetan Kab Bandung Barat telah menerima pendaftar secara online maupun yang datang ke sekolah. Panitia yang bertugas sigap melayani dan memberikan informasi yang dibutuhkan pendaftar (orang tua) murid, walaupun server SPMB pusat sempat terkendala tidak bisa upload data.
Plt Kepala SMAN 1 Cikalongwetan Neneng Titin Suryati menerangkan, aturan SPMB 2025 dan juknis yang diterapkan Pemprov dan Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah sepenuhnya dipahami. Salahsatunya pelayanan optimal bagi pendaftar dan transparansi yang akuntable dalam melaksanakan SPMB.
“SMAN 1 Cikalongwetan tetap menerima siswa baru untuk 12 kelas atau 423 siswa sesuai dengan juknis. Transparansi SPMB menjadi pegangan kita untuk menghilangkan praktek jual beli kursi atau siswa titipan, hal itu selalu kita pegang dalam setiap penerimaan siswa baru,” kata Titin, di SMAN 1 Cikalongwetang Bandung Barat, Rabu (11/6/2025).
Lebih lanjut Ia memaparkan, petugas/operator SPMB di sekolahnya sudah memahami aturan dan mekanisme pelayanan bagi pendaftar. “Kita arahkan pendaftar untuk mengupload data secara online. Jadi petugas membantu pendaftar yang datang jika terkendala jaringan dirumahnya labil atau tidak memiliki sarana internet dan lainnya, itu wajib kita bantu upload persyaratannya dengan komputer milik sekolah,” imbuhnya.
Selain itu juga informasi jalur SPMB yang tahun ini ada perubahan, sudah jauh hari tersampaikan ke masyarakat melalui media sosial dan sosialisasi langsung kepada instansi kewilayahan.
“Intinya, penerimaan siswa baru di SMAN 1 Cikalongwetang setiap tahun selalu kondusif dan transparan dengan pengalaman dan sistem yang telah teruji. Kami optimistis dapat menjalankan SPMB 2025 dengan lancar, menjaga integritas dan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh calon siswa,” jelas Titin.
Diketahui SPMB untuk Tahun Ajaran 2025/2026, dibagi dalam dua tahap pendaftaran. Tahap l (10-16 Juni 2025) mencakup jalur domisili (35%), afirmasi (30%) dan mutasi (5%). Sedangkan tahap II (24 Juni-1 Juli 2025) untuk jalur prestasi akademik (30%) dan non akademik (ditentukan oleh sekolah).
