BANDUNG BARAT-GMN,- Di tengah arus polemik yang memanas, Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini memasuki sejarah baru terkait adanya pergantian kepemimpinan di tubuh PAN Dewan Pimpinan Daerah (DPD) masih di periode masa Bhakti 2020-2025.
Jeje Ritchie Ismail ditetapkan sebagai Ketua DPD PAN KBB menggantikan Asep Bayu Rohendi (ABR) untuk periode 2020-2025. Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/015/V/2025 tentang Perubahan Pertama Kepengurusan DPD PAN Kabupaten Bandung Barat.
Kepengurusan baru ini menjadi sorotan utama masyarakat bandung barat, apakah menjadi semangat pembaruan atau kemunduran bagi partai berlambang matahari putih ini?.
Tetapi fenomena ini juga menandai adanya pengurus yang menolak dan mundur dari jabatan, salah satunya, pengunduran diri Deden Zaenal Arifin dari struktur kepengurusan DPD PAN KBB mengingat tidak adanya rapat terlebih dahulu dan undangan maupun informasi secara resmi.
Deden yang sebelumnya menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua DPD PAN KBB, menyatakan mundur dari jabatannya dan memilih untuk tetap menjadi kader partai.
“Dalam susunan kepengurusan baru, saya tetap dicantumkan di posisi yang sama. Namun saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepengurusan dan lebih baik menjadi kader saja,” ungkap Deden kepada wartawan melalui pesan WhatsApp nya, Sabtu (17/5/2025).
Ia juga mengaku tidak mendapatkan informasi secara resmi terkait agenda acara penetapan tersebut, yang turut menjadi alasannya untuk mundur.
“Dari awal saya tidak tahu menahu soal acara itu, dan tidak diundang juga. Jadi saya pikir, biarlah saya di luar struktur saja,” ujarnya lugas.
Meski demikian, Deden tetap memberikan dukungan moral kepada Ketua DPD PAN KBB yang baru, Jeje Ritchie Ismail.
“Saya ucapkan selamat kepada Kang Jeje Ritchie yang kini mengemban amanah sebagai Ketua DPD PAN KBB. Semoga bisa membawa PAN semakin maju dan solid di Bandung Barat,” katanya.