BANDUNG, GMN,- Dalam sebuah operasi dini hari yang dramatis, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Banten, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan unit sepeda motor tanpa dokumen resmi, yang akan diseberangkan melalui Pelabuhan Merak menuju Pulau Sumatera.
Dua truk jenis Colt Diesel, masing-masing bernomor polisi AB 8893 PV dan AD 1319 LR, diamankan sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (14/5/2025) saat hendak masuk kapal penyeberangan. Saat diperiksa, truk-truk tersebut kedapatan mengangkut sepeda motor yang tidak disertai dokumen kendaraan yang sah.
Menurut pengakuan para sopir, WAP (27) dan EM (54), motor-motor tersebut berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Sragen, Boyolali, Klaten, dan Gunung Kidul, dan rencananya akan dikirim ke Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.
Komandan Lanal Banten, Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro, menyatakan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan merupakan bentuk implementasi dari program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam hal pemberantasan segala bentuk penyelundupan.
“Pelabuhan Merak adalah titik strategis. Ini pintu gerbang utama Pulau Jawa menuju Sumatera, dan langsung menghadap ke Selat Sunda, jalur pelayaran internasional ALKI I. Kami tidak boleh lengah,” tegas Kolonel Catur, dalam keterangan resmi Puspen TNI, Kamis (15/5/2025).
Barang bukti kini telah diamankan di Mako Lanal Banten dan selanjutnya akan diserahkan kepada Polres Cilegon untuk penyelidikan lebih lanjut. TNI AL memastikan operasi semacam ini akan terus digencarkan guna menjaga stabilitas dan keamanan jalur distribusi nasional, baik darat maupun laut.
Dengan pengawasan ketat di titik-titik vital seperti Pelabuhan Merak, TNI AL kembali menunjukkan komitmen sebagai garda terdepan dalam memutus mata rantai penyelundupan di Tanah Air. Aksi cepat dan tegas ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pelaku usaha ilegal: tak ada celah bagi penyelundupan di wilayah NKRI.