Bandung Barat-GMN,- Ilham Akbar Habibie, calon Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2024-2029 nomor urut 3, memberikan tanggapan mengenai tingginya angka pengangguran dan kesulitan dalam mencari pekerjaan yang selama ini masih menjadi keresahan di masyarakat.
Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka di Jabar mencapai 6,91 persen per Mei 2024, dengan jumlah angkatan kerja sekitar kurang lebih 25,88 juta orang.
Ilham menekankan bahwa pengangguran tidak bisa diatasi dengan solusi instan, melainkan memerlukan pendekatan bertahap. “Dalam menghadapi isu pengangguran dan penyediaan lapangan kerja, kita perlu solusi yang bertahap,” ungkapnya dalam orasi kampanyenya di Aula HBS Cimareme Ngamprah,Jum’at (11/10/2024).
Ia mengamati bahwa saat ini banyak perusahaan di Jawa Barat yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Ada tren pengurangan karyawan, terutama di sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), yang harus kita hentikan,” tegasnya.
Kondisi ini disebabkan oleh ketidakpastian pasar yang dipicu oleh masuknya produk luar negeri secara legal maupun ilegal, dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga normal. “Penting untuk mencegah impor, terutama yang ilegal, karena harganya seringkali tidak wajar. Kita bahkan bisa mengadukan ini ke World Trade Organization (WTO),” tambahnya.
Ilham juga menegaskan bahwa langkah pertama adalah menghentikan tren PHK yang meningkat, yang berkontribusi pada peningkatan angka pengangguran. “Itu baru langkah awal. Lalu Pertumbuhan lapangan kerja memerlukan waktu, terutama dalam situasi transisi kepemimpinan ini,” ujarnya.
Dia menyoroti bahwa saat ini para investor dan pelaku bisnis masih menunggu kepastian kebijakan dari pemimpin baru. “Jika kebijakan sudah jelas, kita berharap tahun depan ekonomi akan menunjukkan perbaikan. Ini adalah momentum untuk merencanakan penciptaan lapangan kerja baru di semua sektor,” pungkasnya.