Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaHeadlineKAB.BANDUNG

Siswa SLB Angkasa yang Terseret Arus Sungai Citarum Ditemukan Meninggal Dunia pada Hari Ketiga Pencarian

47
×

Siswa SLB Angkasa yang Terseret Arus Sungai Citarum Ditemukan Meninggal Dunia pada Hari Ketiga Pencarian

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KABUPATEN BANDUNG, GMN,- Upaya pencarian terhadap Faturohman Sidik (14), siswa SLB Angkasa yang terseret arus Sungai Citarum pada Senin (8/12/2025), akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari ketiga pencarian, Rabu (11/12/2025), sekitar pukul 11.30 WIB.

Komandan Lanud Sulaiman, Marsma TNI Eko Sujatmiko, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut.

Example 300x600

“Innaillahi wainnailaihi rojiun, turut berduka atas meninggalnya ananda Faturohman Sidik. Kami bersama tim gabungan telah melakukan pencarian. Sekali lagi kami turut berduka kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhum husnul khotimah,” ujar Eko, saat mengantar jenazah ke RS AU.

Eko juga mengapresiasi kerja keras seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian, mulai dari tim SAR, Lanud, Paskhas AU, Kodim, TNI AD, Basarnas, Brimob, Polres, Damkar, hingga para relawan.

“Pada hari ketiga ini sekitar pukul 11.30 WIB korban berhasil ditemukan. Setelah dibersihkan dan dimandikan di RS AU dr. Norman Lubis, jenazah kemudian kami serahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.

Dantim Basarnas Bandung, Y.S. Pramesto, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan menyisir beberapa titik, termasuk sampai ke wilayah BBWS. Informasi dari pihak keluarga mengarah pada dugaan bahwa korban terbawa arus hingga ke area Curug Jompong, Kecamatan Margaasih.

“Tim menyisir area terowongan Curug Jompong. Dan benar, pada pukul 11.30 korban ditemukan di lokasi tersebut,” kata Pramesto.

Korban kemudian dievakuasi menuju RS AU di Lanud Sulaiman untuk proses identifikasi dan penyerahan kepada keluarga.

Menurut Pramesto, jarak antara titik awal korban terseret hingga lokasi penemuan mencapai sekitar 15 kilometer. Kondisi cuaca yang membaik pada hari ketiga, serta debit air yang mulai surut, membantu proses pencarian.

“Sesuai prediksi kami, korban ditemukan pada hari ketiga. Alhamdulillah bisa terwujud. Kami mengimbau warga yang tinggal di sekitar DAS sungai untuk lebih berhati-hati, dan para orang tua agar mengawasi anaknya untuk mencegah kejadian serupa,” ujarnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Unisba Dikeroyok, Polisi Dalami Motifnya

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. Pihak keluarga telah menerima jenazah dan tengah menyiapkan prosesi pemakaman.

Musibah ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berarus deras, terutama pada musim hujan.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *