CIMAHI-GMN,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi menggelar puncak rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 melalui Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula Wilayah Kerja (AWC) Cimahi, Selasa (9/12/2025).
Kegiatan ini menjadi forum strategis hasil kolaborasi antara Kejari Cimahi dan Inspektorat Kota Cimahi dalam memperkuat pemahaman bersama terkait pencegahan korupsi, terutama melalui penguatan fungsi pengawasan internal dan edukasi berkelanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan.
FGD dihadiri Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudistira, Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi Nurintan M.N.O. Sirait, unsur perangkat daerah tingkat kecamatan dan kelurahan, serta tokoh masyarakat yang terlibat aktif dalam diskusi.

Dalam forum tersebut, para peserta menyoroti pentingnya peran pengawasan internal pemerintahan serta keterlibatan masyarakat sebagai garda terdepan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Edukasi antikorupsi yang berkesinambungan juga ditekankan sebagai upaya preventif untuk menekan potensi praktik koruptif sejak dini.
Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi, Nurintan M.N.O. Sirait, S.H., M.H., menyampaikan bahwa FGD ini sekaligus menandai berakhirnya seluruh rangkaian peringatan HAKORDIA 2025 yang telah dilaksanakan sejak 24 November hingga 9 Desember 2025.
“HAKORDIA 2025 menjadi momentum penguatan komitmen Kejari Cimahi, tidak hanya dalam pencegahan tetapi juga penindakan tindak pidana korupsi di wilayah Kota Cimahi,” ujarnya.
Sepanjang rangkaian kegiatan, Kejari Cimahi menggelar berbagai agenda edukatif dan partisipatif, di antaranya Lomba Pidato Anti Korupsi tingkat SMP se-Kota Cimahi, podcast bersama IJTI Kota Cimahi yang membahas peran kejaksaan dalam pencegahan dan penindakan korupsi, senam bersama, serta kampanye anti korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi.

Selain itu, seminar dan FGD antikorupsi juga melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, serta aparatur sipil negara (ASN). Seluruh kegiatan tersebut mengusung tema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat” sebagai upaya membangun budaya integritas di tengah masyarakat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudistira menegaskan bahwa peringatan HAKORDIA bukan sekadar seremoni, melainkan ajang refleksi bersama mengenai bahaya perilaku koruptif yang dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan rakyat.
“Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen kuat menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban dan evaluasi,” tegasnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Kejari Cimahi berharap kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan semakin meningkat, seiring dengan terbangunnya sistem pemerintahan yang berintegritas dan bebas dari praktik korupsi.














