CIMAHI-GMN,- Upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman kebakaran terus dilakukan Pemerintah Kota Cimahi. Kamis (4/12), Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi menggelar Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) 2025 di Aula Kecamatan Cimahi Selatan. Sebanyak 60 relawan, termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa, hadir dan mengikuti pelatihan dengan penuh antusias.
Dalam kegiatan ini, peserta dibekali materi teknis hingga praktik penanggulangan dan penyelamatan kebakaran. Pelatihan bertujuan agar masyarakat mampu bergerak cepat saat terjadi insiden, sekaligus membantu pemerintah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kebakaran.
Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Sugeng Budiono, menegaskan bahwa peran Redkar sangat vital. Mereka menjadi pihak pertama yang bisa mengendalikan situasi sebelum petugas Damkar tiba di lokasi. “Menjadi Redkar itu bukan hanya soal keberanian, tapi wujud pengabdian bagi lingkungan. Anda adalah garis pertahanan pertama ketika bahaya mengancam,” kata Sugeng.
Ia menyebut tugas petugas pemadam kebakaran sebagai pekerjaan mulia yang penuh risiko. Dengan adanya relawan, proses respons darurat bisa lebih cepat dan menjangkau lebih banyak titik rawan.
Sugeng juga meminta relawan untuk aktif mengedukasi warga tentang bahaya kebakaran. Menurutnya, mencegah lebih penting daripada memadamkan api yang sudah membesar. “Sosialisasi yang Anda lakukan jauh lebih berharga karena bisa mencegah bencana sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik lapangan dan simulasi penanganan kebakaran. Atmosfer pelatihan berlangsung hidup, dan para peserta terlihat bersemangat mengikuti setiap sesi.











