Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaEntertainmentHeadlineJAWA BARATUncategorized

Live Event “Kita Indonesia” RRI Bandung, Angkat Disrupsi Media Mainstrem dan Medsos

313
×

Live Event “Kita Indonesia” RRI Bandung, Angkat Disrupsi Media Mainstrem dan Medsos

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANDUNG, GMN,- Lembaga Penyiaran Publik (LPP RRI) Bandung kembali menggelar live event bertajuk “Kita Indonesia II” dengan tema “Indonesia Menggugat” di Auditorium RRI Bandung, Sabtu (22/11/2025). Penggagas dan penulis cerita Kepala Stasiun RRI Bandung Soleman Yusuf, menyuguhkan nuansa berbeda yang mengajak penonton merasakan kondisi tempo dulu dan era sekarang.

Kesuksesan gelaran perdana “Kita Indonesia I” pada Agustus lalu menjadi pijakan bagi RRI Bandung untuk menghadirkan edisi kedua yang lebih inovatif. Jika sebelumnya publik disuguhi dokudrama dan pertunjukan budaya, tahun ini tema besar yang diangkat adalah Seni Kepemimpinan Masa Kini dengan pendekatan teknologi dan seni pertunjukan modern.

Example 300x600

Penonton diajak menelusuri pengalaman multisensori melalui video mapping “Lorong Waktu” karya 9 Matahari, atraksi kecerdasan buatan, monolog seniman Peri Sandi, teater dari komunitas Bandung Selatan, serta penampilan musik oleh Brown Eyes.

Salah satu sorotan utama adalah pertunjukan teater “Indonesia Menggugat”, menurut Soleman Yusuf, naskah ini terinspirasi dari pledoi Bung Karno pada 1930 yang menggugat imperialisme dan kolonialisme.

“Kita angkat masa lalu, masa kini, dan masa depan. Ceritanya menyoroti kondisi media mainstream dan media sosial yang begitu keras hingga masyarakat terpecah. Kita gambarkan situasi informasi yang mengedepankan kecepatan tanpa verifikasi,” ujar Soleman, dalam keterangan resmi diterima Globalmedianews.

Ia menekankan bahwa bagian pembuka selama 15 menit menjadi ruang refleksi penting bagi penonton. “Kami ingin mengembalikan pertanyaan kepada masyarakat: apakah kita pasrah dikendalikan algoritma, atau memilih berpikir kritis agar penyebaran fake news, hoaks, hingga deepfake bisa terminimalisir,” tambahnya.

Menurut Soleman, disrupsi media dari masa ke masa selalu muncul. “Media itu seperti pisau, satu sisi bermanfaat, sisi lain bisa membawa mudarat. Masyarakat harus bisa memfilter informasi agar berdampak baik.” imbuhnya

Baca Juga:  Lomba Cerdas Cermat Antar Guru Meriahkan HUT Partai Demokrat ke-24

Acara juga dimeriahkan Talkshow Inspiratif yang menghadirkan Adi Panuntun (CEO 9 Matahari) dan Anggi Frisca (Produser & Sutradara Film). Keduanya membahas bagaimana seni dan kreativitas dapat menjadi medium pembentukan karakter serta kepemimpinan di era modern.

Anggota Komisi VII DPR RI, Eva Monalisa, mengapresiasi kreativitas RRI Bandung yang mengangkat sejarah serta relevansinya dengan kondisi sosial saat ini.

“RRI Bandung sebagai penyanggah informasi harus tetap menjadi penyedia informasi yang menjadi harapan masyarakat. Soal banyaknya hoax di media sosial, kita tidak mengekang kebebasan jurnalis, tapi kita berharap semua pihak bersama menjaga informasi yang dibutuhkan publik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas LPP RRI, Anwar Muhajid, menilai pertunjukan ini berhasil mempertemukan dua dimensi waktu sekaligus.

“Menarik ketika masa lalu, saat Soekarno menyampaikan pledoi Indonesia Menggugat ditarik ke masa kini yang berhadapan dengan industri media, algoritma, dan pola mainstream. Dari sana penonton dapat menarik makna besar yang relevan dengan kondisi saat ini,” tuturnya.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *