Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineNASIONALPENDIDIKAN

Seminar Nasional FPIK Unpad-Garuda Di Lautku, Bahas Tata Kelola Sidat sebagai Pilar Kebijakan Ekonomi Biru Indonesia

290
×

Seminar Nasional FPIK Unpad-Garuda Di Lautku, Bahas Tata Kelola Sidat sebagai Pilar Kebijakan Ekonomi Biru Indonesia

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JATINANGOR, GMN,- Yayasan Garuda di Lautku Inisiatif bersama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad), menggelar Seminar dan Diskusi Panel Nasional bertajuk “Penguatan Kelola dan Hilirisasi Industri Sidat sebagai Dasar Perumusan Kebijakan Nasional Perikanan Keberlanjutan”, di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan ini menyoroti pentingnya pengelolaan ekologi dan pengembangan industri sidat secara berkelanjutan, sebagai fondasi ketahanan ekonomi biru Indonesia.

Example 300x600

Dalam seminar tersebut, berbagai pemangku kepentingan akademisi, peneliti, dan pelaku industri hadir untuk membahas strategi penguatan tata kelola dan hilirisasi sidat yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu materi penting disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Gadis Sri Haryani dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang membawakan topik “Tata Kelola Ekologi dan Hilirisasi Industri Sidat untuk Ketahanan Ekonomi Biru.”

“Sidat adalah komoditas strategis yang secara alami menghubungkan dua pilar utama, ekologi dan ekonomi, sekaligus memiliki nilai gizi dan nilai jual yang tinggi,” ungkapnya.

Ketua Yayasan Garuda Di Lautku Inisiatif Hengki Hamino menjelaskan pihaknya merupakan lembaga sosial yang berfokus pada isu-isu lingkungan hidup, khususnya di wilayah laut, pesisir, dan ekosistem perairan.

“Kami yayasan sosial yang konsen di lingkungan hidup, fokus pada aspek laut, yaitu ekosistem, pesisir, dan laut. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan energi positif untuk menambah literasi dan pengetahuan tentang komoditas kelautan yang dimiliki Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hengki juga menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran atas dukungan dan penyelenggaraan kegiatan seminar tersebut. Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal kolaborasi antara yayasan dan pihak akademisi dalam memperkuat kerja nyata untuk pelestarian laut Indonesia.

Baca Juga:  Kementerian ATR/BPN Raih Peringkat ke 4 Secara Nasional Atas Keberhasilannya Dalam Mempertahankan Predikat Badan Publik Informatif

“Terima kasih kepada seluruh jajaran FPIK Unpad yang telah menerima dan mempersiapkan seminar ini. Semoga ini menjadi awal kerja sama dan kerja nyata ke depan,” ucapnya.

Dekan FPIK Unpad, Prof. Dr. sc.agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si.,dalam sambutannya, melalui kegiatan ini, Unpad berkomitmen mendorong lahirnya kebijakan dan inovasi berbasis riset untuk mendukung pengelolaan sidat yang berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing ekonomi perikanan Nasional.

Kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara FPIK Unpad dan Yayasan Garuda di Lautku Inisiatif, yang bertujuan memperkuat kolaborasi dalam riset, edukasi, dan pengembangan kebijakan perikanan berkelanjutan, khususnya terkait pengelolaan dan hilirisasi sidat.

Melalui kegiatan ini, FPIK Unpad berharap lulusan dan pelaku usaha perikanan dapat termotivasi untuk mengembangkan wirausaha inovatif di bidang budidaya dan pengolahan hasil perikanan, sejalan dengan misi kampus dalam mendukung kemandirian ekonomi berbasis sumber daya kelautan.

Seminar dan Diskusi tersebut membahas “Tata Kelola dan Ekonomi Biru untuk Industri Perikanan yang Bernilai dan Berkelanjutan” pembicaranya, Prof. Dr. Zuzy Anna, (Guru Besar FPIK UNPAD), Oza Olavia, (Kepala Lembaga National Indonesia Single Window).

“Implementasi Konsep SocialEcological System dalam Pengembangan Industri Sidat yang Berkelanjutan”, pembicara oleh Prof. Dr. Ir. Luky Adrianto (IPB University).

“Sinergi Pembatasan Kuota Benih dengan Penguatan Hilirisasi Industri Sidat” pembicara oleh Sarmintohadi, (Direktur Konservasi Spesies dan Genetik, KKP)

“Membangun Industri Perikanan Sidat: Kesempatan dan Tantangan” oleh Nur Kholiq, (Manajer PT Litang Perbudidaya Jaya Indonesia). Kemudian “Segmentasi Usaha Pembesaran Sidat dan Perspektif Masyarakat Terhadap Regulasi Industri Sidat” oleh Dr. Ine Maulina, (Kepala Program Studi Perikanan, FPIK UNPAD).


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *