Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineJAWA BARATKAB.BANDUNG BARAT

Bupati Jeje Ajak Warga Bandung Barat Meneladani Nilai Kepahlawanan: “Kemerdekaan Tidak Boleh Sia-Sia”

30
×

Bupati Jeje Ajak Warga Bandung Barat Meneladani Nilai Kepahlawanan: “Kemerdekaan Tidak Boleh Sia-Sia”

Sebarkan artikel ini
Istimewa.
Example 468x60

BANDUNG BARAT-GMN, -Suasana khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Batujajar saat Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail memimpin Apel Peringatan Hari Pahlawan 2025, Senin (10/11/2025).

Dalam amanatnya, Bupati Jeje mengajak seluruh masyarakat menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan mendalam kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan segalanya demi Indonesia.

Example 300x600
Istimewa.

Jeje menegaskan bahwa para pahlawan bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, tetapi “cahaya yang menerangi jalan bangsa hingga hari ini.”

“Mereka berjuang bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan demi masa depan bangsa—termasuk kita semua yang berdiri di sini,” ujar Bupati Jeje.

Kemerdekaan Lahir dari Kesabaran dan Keikhlasan Para Pejuang

Dalam amanatnya, Bupati Jeje menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak hadir secara tiba-tiba, tetapi ditempa oleh kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para tokoh perjuangan nasional.

Menurutnya, ada tiga teladan utama dari jiwa kepahlawanan yang harus diwarisi generasi masa kini:

1. Kesabaran sebagai Pondasi Kemenangan

Para pahlawan sabar dalam menuntut ilmu, menyusun strategi, dan menunggu momentum perjuangan.

“Dari kesabaran itulah kemenangan lahir. Kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa,” tegasnya.

2. Mengutamakan Kepentingan Bangsa

Jeje mencontohkan bagaimana para pahlawan pasca kemerdekaan tidak berebut jabatan.

“Mereka kembali mengabdi kepada rakyat mengajar, menanam, membangun tanpa pamrih. Di situlah kehormatan sejati,” ungkapnya.

3. Pandangan Jauh untuk Generasi Mendatang

Para pejuang berkorban bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk masa depan bangsa.

“Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan,” tambah Jeje.

Perjuangan Masa Kini: Ilmu, Empati, dan Pengabdian

Jeje menegaskan bahwa perjuangan hari ini tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, tetapi melalui ilmu pengetahuan, empati, kepedulian sosial, serta pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Ziarah ke Makam Tokoh Pemekaran Alm. Endang Anwar dan Alm. Bupati Abu Bakar Sebagai Momentum Refleksi Untuk Mengenang Sejarah KBB

“Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto: memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat dan berdaya.”

Momentum Hari Pahlawan: Janji untuk Mengisi Kemerdekaan

Menutup amanatnya, Bupati Jeje menyerukan agar peringatan Hari Pahlawan menjadi momen memperbarui komitmen dalam mengisi kemerdekaan.

“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” pungkasnya.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *