Cimahi Perkuat Transformasi Digital Lewat Rakor SPBE, Raih Indeks 4,15 dan Masuk Lima Besar Jawa Barat

CIMAHI-GMN,- Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Rapat Koordinasi Tim Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Ballroom Mal Pelayanan Publik Cimahi, Kamis (2/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh perangkat daerah, perwakilan Diskominfo Provinsi Jawa Barat, serta narasumber dari Telkom University.

Wali Kota Cimahi Ngatiyana menegaskan bahwa penerapan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi merupakan kebutuhan strategis dalam mewujudkan layanan publik yang cepat, efisien, dan transparan.

“Transformasi menuju pemerintahan digital adalah mandat nasional sesuai Perpres No. 82 Tahun 2023 tentang percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional,” ujar Ngatiyana.

“Alhamdulillah, Cimahi berhasil meraih Indeks SPBE sebesar 4,15 pada tahun 2024, menempati posisi kelima terbaik kategori kabupaten/kota di Jawa Barat. Ini bukti nyata komitmen kami dalam menerapkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik,” tambahnya.

Dorong Efisiensi dan Kolaborasi Digital

Wali Kota juga menyoroti pentingnya teknologi digital sebagai alat efisiensi anggaran dan efektivitas kinerja pemerintahan. Melalui penerapan sistem elektronik, sejumlah kegiatan seremonial kini dialihkan menjadi pertemuan daring yang lebih hemat namun tetap produktif.

“Digitalisasi kita kedepankan agar pelayanan semakin dekat dengan masyarakat, cepat, dan transparan,” tegasnya.

Ngatiyana mengajak seluruh perangkat daerah untuk memperkuat kolaborasi dalam penerapan SPBE. Menurutnya, transformasi digital tak dapat dilakukan sendiri-sendiri.

“Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan dunia usaha sangat diperlukan. Dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, Cimahi siap menjadi kota digital modern yang berpihak pada masyarakat,” ujarnya.

Diskominfo Cimahi Terus Dorong Inovasi Layanan Publik Digital

Senada dengan Wali Kota, Kepala Diskominfo Kota Cimahi, Hendra Gunawan, menyampaikan bahwa keberhasilan Cimahi meraih Indeks SPBE 4,15 tidak lepas dari sinergi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Peningkatan indeks dari 4,02 pada 2023 menjadi 4,15 pada 2024 adalah hasil kerja kolaboratif lintas OPD. Kami terus mendorong inovasi untuk administrasi internal maupun pelayanan publik,” jelas Hendra.

Beberapa inovasi digital unggulan Kota Cimahi antara lain:

• PolaKami – Portal layanan publik terintegrasi
• PoladKami – Aplikasi administrasi pemerintahan digital
• WA Mantap (WhatsApp Mantap) – Kanal terpadu layanan publik dan aduan masyarakat berbasis WhatsApp

Layanan-layanan tersebut memudahkan warga Cimahi dalam mengakses informasi, menyampaikan keluhan, hingga melakukan administrasi publik tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan.

Menuju Cimahi Smart City

SPBE menjadi langkah strategis menuju Cimahi Smart City. Integrasi data dan aplikasi antar perangkat daerah diharapkan dapat menghindari tumpang tindih serta pemborosan anggaran.
Wali Kota juga menegaskan pentingnya penguatan regulasi daerah, baik dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Wali Kota, sebagai dasar hukum pelaksanaan SPBE.

Selain itu, forum rapat koordinasi ini juga menjadi wadah untuk mensosialisasikan arah baru evaluasi Indeks Pemerintahan Digital (PEMDI) yang akan diterapkan pemerintah pusat mulai 2026. Para peserta dari seluruh OPD diharapkan dapat memahami indikator baru dalam tata kelola digital, budaya kerja aparatur, dan pemanfaatan data.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, Pemerintah Kota Cimahi optimistis mampu mempercepat transformasi digital, meningkatkan kualitas layanan publik, dan memperkuat posisinya sebagai kota percontohan pengelolaan SPBE di Indonesia.