BANDUNG-GMN,- Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H., memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-80 yang digelar di Lapangan Lantai 3 Kantor Kejati Jabar, Selasa (2/9/2025). Acara ini diikuti Wakajati Jabar Dr. Jefferdian, S.H., M.H., para asisten, dan seluruh pegawai kejaksaan.
Dalam upacara sederhana tersebut, Kajati Jabar membacakan amanat Jaksa Agung RI yang menegaskan sejarah lahirnya institusi kejaksaan sejak Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, mengangkat Mr. R. Gatot Tanoemihardja sebagai Jaksa Agung pertama pasca Proklamasi Kemerdekaan.
Tema Hari Lahir Kejaksaan ke-80
Peringatan tahun ini mengusung tema “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”, selaras dengan arah pembangunan nasional dan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045. Kejaksaan ditegaskan memiliki peran strategis dalam memperkuat penegakan hukum yang profesional, proporsional, serta menjunjung tinggi nilai keadilan masyarakat.
Tantangan Penegakan Hukum
Jaksa Agung menyoroti sejumlah tantangan penegakan hukum di Indonesia, mulai dari menurunnya integritas aparat, penyalahgunaan wewenang, hingga minimnya transparansi. Menurutnya, insan adhyaksa dituntut menjaga marwah institusi dengan mengedepankan sinergi, kolaborasi, serta meninggalkan ego sektoral.
7 Perintah Harian Jaksa Agung
Dalam arahannya, Jaksa Agung menyampaikan 7 perintah harian sebagai pedoman seluruh insan adhyaksa, di antaranya:
1. Menanamkan semangat kesatuan berdasarkan nilai Tri Krama Adhyaksa.
2. Mendukung pemberantasan korupsi yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
3. Memperkuat peran sentral kejaksaan dalam sistem peradilan pidana dan sebagai jaksa pengacara negara.
4. Mengoptimalkan budaya kerja kolaboratif, profesional, dan berintegritas.
5. Menerapkan dengan cermat KUHP baru yang berlaku pada 2026.
6. Mewujudkan pembentukan insan adhyaksa yang profesional dan berstandar tinggi.
7. Menangani perkara secara objektif, adil, dan humanis dengan keseimbangan hukum positif dan keadilan masyarakat.
Ajakan Menjaga Marwah Institusi
Jaksa Agung juga berpesan agar setiap insan adhyaksa tidak merusak kepercayaan publik dengan perbuatan tercela. “Jadikan peringatan Hari Lahir Kejaksaan ini sebagai momentum memperbarui semangat pengabdian dan dedikasi kepada bangsa,” tegasnya.

















