BANDUNG BARAT,-GMN,- Sebanyak 14 mahasiswa dari Keio University, Jepang, berkunjung ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bandung Barat, pada pekan lalu (8/8/2025), untuk menjalankan misi lingkungan dan berbagi budaya. Kegiatan itu merupakan sebuah program pertukaran yang difasilitasi oleh Great Semarang dan Bening Saguling Foundation.
Kedatangan para mahasiswa Keio disambut hangat oleh siswa-siswi MAN Bandung Barat. Pada kesempatan itu, mahasiswa Keio memperkenalkan berbagai permainan tradisional Jepang. Diantaranya permainan Jankenpon (batu, gunting, kertas), selanjutnya siswa diajak mencoba Oshi-zumo, sebuah gaya sumo yang berfokus pada dorongan cepat dan Ude-zumo atau yang lebih dikenal sebagai panco.
Antusiasme siswa MAN Bandung Barat pun tak kalah, mereka memperkenalkan permainan tradisional Sunda, yaitu Cingciripit. Kegiatan ini menciptakan suasana yang penuh tawa, mahasiswa Keio dan siswa MAN Bandung Barat saling beradu kekuatan dan kelincahan, baik antar kelompok maupun dalam pertandingan persahabatan.
Di tengah kehangatan, para mahasiswa Keio berbagi pengalaman dan nilai-nilai baik yang ada di Jepang. Mereka juga mendapat pertanyaan menarik dari siswa mengenai konsep “ikigai”, sebuah filosofi Jepang tentang “tujuan hidup”.
Dua mahasiswa Keio memberikan jawaban yang mengejutkan namun inspiratif. “Ikigai saya adalah karaoke,” ujar salah seorang mahasiswa, dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
Sementara yang lain menjawab, Ikigai saya adalah tidur. Mereka menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah cara mereka untuk menjaga kewarasan dan melakukan self-healing, yang merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan hidup yang lebih besar.
Menutup sesi berbagi, mahasiswa Keio dan siswa MAN Bandung Barat dibagi menjadi empat kelompok untuk berkolaborasi membuat ecobrick. Mereka bekerjasama dalam memilah sampah plastik, mengguntingnya, lalu memadatkannya ke dalam botol.
Demonstrasi ini menjadi wujud nyata dari misi lingkungan yang dibawa oleh para mahasiswa Keio. Setelah itu, para tamu dari Jepang diajak menikmati berbagai jajanan lokal. Mahasiswa terkesan dengan keramahan serta kebaikan hati seluruh warga MAN Bandung Barat.
Dalam pidato penutup, Deddy Sutanto selaku Wakil Kepala bidang Kesiswaan MAN Bandung Barat, menyampaikan rasa terima kasih. “Kami berharapan agar kerjasama ini dapat berlanjut di masa depan. Selain itu, kami memohon maaf atas segala keterbatasan dalam penerimaan yang diberikan,” kata Deddy.
