BANDUNG, GMN,- Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Dago Tea House, menjadi saksi sebuah perayaan seni yang luar biasa. Acara bertajuk Kalangkang Fest ini adalah sebuah gelaran karya seni yang didedikasikan sebagai tribute untuk mengenang dan menghormati salah satu seniman besar Jawa Barat, Nano S.
Melalui acara ini, karya-karya abadi Nano S kembali dipersembahkan, menghidupkan kembali semangat dan warisan budaya Sunda yang Ia ciptakan.
Kalangkang Fest menyuguhkan berbagai pertunjukan seni yang memukau, didukung oleh deretan seniman ternama Jawa Barat.
Penonton berkesempatan menyaksikan penampilan istimewa dari para seniman handal seperti diantaranya Rita Tila, Nunung Nurmalasari, Kris Mayang, dan Neneng Dinar.
Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan oleh kolaborasi apik dari berbagai generasi seniman. Sanggar Ega Robot menampilkan pertunjukan tari yang memukau, sedangkan Fatahillah menyajikan suguhan musik yang membangkitkan nostalgia.
Semangat gotong royong dalam berkesenian juga terlihat dengan partisipasi aktif dari siswa-siswi SMK 10 dan Yayasan Cangkurileung.
Mereka membawakan lagu-lagu melalui pertunjukan Layeutan Sora, menunjukkan bahwa karya Nano S tetap relevan dan menginspirasi hingga kini.
Kalangkang Fest bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi sebuah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Ini adalah bukti nyata bahwa “kalangkang” atau bayangan dari karya-karya Nano S akan terus membimbing dan menginspirasi perjalanan seni di Jawa Barat.




 
							
 
 
 
 
 






