Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNASIONAL

Kemendikdasmen Tampilkan Wajah Pendidikan Inklusif melalui Festival Harmoni Bintang

63
×

Kemendikdasmen Tampilkan Wajah Pendidikan Inklusif melalui Festival Harmoni Bintang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA, GMN,- Festival Kolaboratif Harmoni Bintang rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menghadirkan pameran terbuka dan inklusif yang menampilkan karya-karya terbaik dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Luar Biasa (SLB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), serta Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang mengusung subtema “Murid Berdaya, Indonesia Jaya”.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa tampilan dalam Festival Kolaboratif Harmoni Bintang adalah potret pendidikan yang diperjuangkan untuk memberdayakan setiap anak, memberikan ruang aktualisasi, dan menempatkan mereka sebagai subjek yang aktif, bukan objek dari sistem.

Example 300x600

“Kami berusaha agar anak-anak Indonesia dalam apapun keadaan ekonominya, apapun keadaan fisiknya, dimana pun mereka berada. Kami berharap semuanya memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan yang inklusif, pendidikan tanpa diskriminasi,” ujar Menteri Mu’ti dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).

“Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan bermutu untuk semua bagi setiap anak tanpa kecuali, memiliki hak yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Di sinilah pentingnya pendidikan yang inklusif dan adil,” tambahnya.

Pada kgiatan itu, Terlihat dari penampilan siswa SLBN Cicendo Bandung yang memainkan angklung dan siswa-siswi SMK yang menampilkan karya desain serta bermain musik dan bernyanyi, menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan yang berpihak tidak hanya memberikan akses, tetapi juga mengafirmasi kemampuan setiap anak untuk bermakna bagi dirinya dan lingkungannya.

Menteri Mu’ti mengungkapkan jika karya-karya tersebut bukan hanya simbol ekspresi, namun juga bukti bahwa pendidikan harus hadir sebagai ruang penyetaraan. “Saya sangat terkesan dengan frasa dan pengungkapan dari anak-anak tuna rungu dari SLB Negeri Cicendo Bandung. Meskipun mereka tidak bisa mendengar, mereka ingin terus mempersembahkan penampilan musik angklung ke seluruh penjuru dunia,” ungkap Menteri Mu’ti

Baca Juga:  Ini Bukti Program PTSL Berjalan Baik, Menteri AHY Antar Langsung Sertipikat ke Rumah Masyarakat Di Jawa Tengah

Ia juga mengajak kepada semua yang hadir agar bisa mendukung setiap potensi dan talenta setiap murid dan tidak menjadikan keterbatasan sebagai penghalang bagi anak-anak Indonesia meraih impian mereka, meraih Kemerdekaan mereka.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!