CIMAHI-GMN| Dalam rangka memperingati Milad ke-6, Yayasan Pondok Pesantren Gratis Darul Hamid mengadakan kegiatan sosial berupa khitanan massal dan santunan anak yatim, Minggu (26/07/2025). Acara berlangsung penuh khidmat di lingkungan pesantren yang berlokasi di Jl. Boeing II No.2 RT 07 RW 28, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Sebanyak 28 anak dari berbagai wilayah mengikuti khitanan massal yang difasilitasi oleh tim medis profesional. Selain itu, 101 anak yatim menerima santunan berupa uang tunai, makanan bergizi, dan bingkisan menarik.
Acara turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain: Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Acep Jamaludin, Ketua PWI Kota Cimahi Ganda Tampubolon, Ketua Gibas Resort Cimahi Nurdin, Tokoh masyarakat, para donatur, dan pengurus pesantren.
Selain santunan dan khitanan, kegiatan juga diisi dengan doa bersama, penampilan hadroh, wisuda tahfidz Al-Qur’an, pembagian ijazah paket A, B, C, serta Tabligh Akbar yang disambut antusias oleh warga dan para santri.
Pesantren Gratis Buka Kesempatan Seluasnya untuk Anak Tidak Mampu
Pemimpin Pondok Pesantren Gratis Darul Hamid, KH Fahmi Fauzi, mengungkapkan bahwa pesantren ini telah berdiri sejak 2019 dan kini membina sekitar 60 santri, terdiri dari santri penghafal Al-Qur’an, santri PKBM, dan santri karya.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya untuk anak yatim, dhuafa, dan keluarga kurang mampu. Bahkan, ada anak terlantar dari alun-alun Cimahi yang kami terima dan bina,” ujar Ustad Fahmi.
Ia menegaskan bahwa Pesantren Gratis Darul Hamid hadir sebagai tempat pendidikan berbasis adab dan akhlak tanpa dipungut biaya, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Saya bukan siapa-siapa tanpa donatur. Mereka adalah wasilah berdirinya pesantren ini. Semoga Allah mengijabah segala hajat mereka, memberikan rezeki halal, kesehatan, dan kemuliaan dunia akhirat,” ucapnya penuh haru.
Apresiasi Wakil Ketua DPRD Jabar
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Acep Jamaludin, mengapresiasi dedikasi KH Fahmi dalam membina umat melalui jalan sosial.
“Apa yang dilakukan Ustad Fahmi adalah wujud nyata meneladani Rasulullah SAW, menyayangi umat. Harusnya ini menjadi tanggung jawab negara, tapi beliau telah melakukannya dengan luar biasa. Kami sangat mendukung,” kata Acep.