BANDUNG, GMN: Upaya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia bisa sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terus dilakukan. Di antaranya melalui kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Asosisasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI), di Hotel Pullman, Bandung, selama dua hari, tanggal 16-17 Juli 2025. Diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari 38 provinsi.
Dalam kegiatan ini dikupas isu penting serta peran strategis PTS dalam membangun berbagai aspek mendukung program pemerintah Asta Cita. Terutama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM).
Pasalnya PTS yang ada memiliki peran sentral bisa menampung kuota mahasiswa di tanah air, sebesar 60-70% sisanya di PTN.
Rangakaian kegiatannya ada seminar, berbagi praktik baik, MoU antar perguruan tinggi, MoU, kerjasama internasional dengan Dongseo University Busan Korea Selatan dan banyak lagi.
Ketua ABPPTSI Jabar Dr. R. Ricky Agusiady, S.E., M.M., Ak., CfrA., CHRM., menegaskan bahwa antara PTS dan PTN jangan lagi ada dikotomi. Oleh sebab itu pada kesempatan Rakernas ini PTS bersama-sama melakukan transformasi dengan mendapatkan perhatian dan dukungan pemerintah, industri dan sektor
lainnya. Ini sesuai tema kegiatan “Perubahan Paradigma dan Transformasi PTS: Melompat untuk Indonesia Emas”.
Hal ini pun dikuatkan dengan Deklarasi Dasa Aratula Bandung 2025. Berikut poin-poinnya:
Pertama menjaga integritas akademik, keteladanan dan kepemimpinan berintegritas. Kedua, kemandirian bangsa melalui riset dan inovasi.
Ketiga, menegaskan PTS sebagai pilar pendidikan nasional. Keempat, kampus sebagai rumah kebhinekaan peradaban dan toleransi.
Kelima, memperkuat sinergi pentahelix, yaitu kampus, industri, pemerintah, komunitas, dan media. Keenam, inklusivitas akses pendidikan tinggi yang berkeadilan.
Ketujuh, regulasi yang adaptif dan inklusif. Kedelapan, revolusi mental dan etos kerja yang tidak pragmatis dan koruptif.
Kesembilan, akselerasi transformasi pendidikan, digitalisasi, inovasi, dan ekosistem pendidikan 5.0. Kesepuluh, keadilan sosial dan pengentasan kemiskinan.
Ricky pun menegaskan bahwa deklarasi ini menjadi kompas moral. Selain itu, komitmen untuk mendorong transformasi pendidikan tinggi sebagai fondasi peradaban Indonesia yang unggul, adil, dan berdaulat
Sekedar diketahui acara ini dihadiri oleh Ketua Umum ABPPTSI Prof. Dr. Thomas Suyatno, Wakil Walikota Bandung Dr. H. Erwin, S.E., M.Pd., Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Daerah Pemprov Jawa Barat, Drs. H. Asep Sukmana, M.Si., Plt. Direktur Belmawa Ditjen Dikti, Dr. Berry Juliandi, M.Si., Kepala LLDIKTI IV Dr. Lukman, ST., M.Hum., Guru Besar FISIP UNPAD Prof. Dr. Obsatar Sinaga, S.Ip., M.Si., dan banyak pejabat serta tokoh penting lainnya.