Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineJAWA BARATPENDIDIKAN

Server Gangguan dan Modus Titipan Masih Membayangi SPMB 2025, Ahmad FWP: Sekolah Menjaga Integritas

78
×

Server Gangguan dan Modus Titipan Masih Membayangi SPMB 2025, Ahmad FWP: Sekolah Menjaga Integritas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANDUNG, GMN,- Forum Wartawan Pendidikan Jawa Barat (FWP Jabar) memberikan sejumlah catatan penting terkait pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap I jenjang SMA, SMK, dan SLB tahun ajaran 2025/2026 di Jawa Barat yang berlangsung secara daring.

SPMB Tahap I dibuka untuk beberapa jalur. Pada jenjang SMA, tersedia jalur domisili (35%), afirmasi (30%), dan mutasi (5%). Sementara itu, SMK membuka jalur domisili terdekat (10%), afirmasi (30%), mutasi (5%), dan jalur persiapan kelas industri (20%). Adapun SLB, tidak menggunakan sistem jalur seperti SMA dan SMK. Seleksi dilakukan berdasarkan kesesuaian kebutuhan khusus calon murid, dengan rujukan dari tim ahli, psikolog, medis, atau resource centre. Seluruh proses pendaftaran ditutup pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 20.00 WIB.

Example 300x600

Ketua FWP Jabar, Ahmad Mualif, mengungkapkan fakta di lapangan bahwa pada dua hari pertama pelaksanaan, 10–11 Juni 2025, hampir seluruh wilayah di 27 kabupaten/kota mengalami kendala teknis akibat gangguan server pusat. Kondisi ini menyebabkan para pendaftar kesulitan mengunggah berkas persyaratan, baik secara mandiri di rumah maupun melalui bantuan sekolah.

“Saat kami melakukan peliputan di berbagai SMA dan SMK, ditemukan banyak pendaftar yang gagal mengunggah data. Hal ini membuat banyak orangtua panik dan memilih datang langsung ke sekolah. Dibeberapa daerah (khususnya di pelosok) juga masih ada yang terkendala jaringan internet,” ujar Ahmad, Selasa (17/6/2025).

Ia menambahkan, situasi mulai membaik di hari-hari berikutnya.(server pusat). Namun, timnya masih menemukan praktik-praktik yang mencoreng integritas pelaksanaan SPMB. Salah satunya adalah upaya oknum aparat yang mencoba menitipkan calon murid di sekolah-sekolah unggulan dengan mengatasnamakan atasan mereka.

“Kami menyaksikan sendiri kejadian ini di sekolah favorit. Meski dihadapi dengan nada tinggi oleh oknum tersebut, panitia tetap sabar dan konsisten menolak titipan,” jelas Ahmad.

Baca Juga:  Plt Kepala Smansa Cikalongwetan Memastikan SPMB 2025 Transparan dan   Berkeadilan

FWP Jabar juga mencatat bahwa pendaftar jenjang SMK masih banyak yang datang langsung ke sekolah. Mereka umumnya ingin mendapatkan informasi lebih rinci terkait pilihan jurusan dan prospek kerja setelah lulus. Selain itu, tidak sedikit yang mengalami kendala teknis karena keterbatasan perangkat.

Sementara itu, pendaftar SMA cenderung sudah terbiasa dengan sistem online dan mampu melakukan pendaftaran secara mandiri dari rumah.

Secara umum, Ahmad menilai pelaksanaan SPMB Tahap I berjalan cukup lancar. Hal ini tidak terlepas dari upaya sekolah menjaga integritas dengan berpedoman pada pakta integritas yang telah disempurnakan sejak tahun sebelumnya. Pakta ini menegaskan bahwa proses penerimaan harus transparan, akuntabel, adil, tanpa intervensi, dan bebas dari praktik titipan.

“Gubernur Jabar, Kang Dedi, juga telah menegaskan tidak boleh ada titipan atau kecurangan dalam SPMB. Kami harap hasil pengumuman nanti bisa diterima semua pihak dan pelaksanaan Tahap II berjalan lebih baik,” tuturnya.

FWP Jabar berkomitmen terus mengawal proses ini melalui fungsi kontrol sosial, sesuai amanat UU Pers No. 40 Tahun 1999 dan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!