CIPATAT, GMN,- Hari ke 3 pelaksanaan Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 tahap 1 di SMA Negeri 1 Cipatat Kabupaten Bandung Barat, berlangsung tertib dan kondusif. Pendaftar sebagian besar dilaksanakan secara online mandiri, dan beberapa pendaftar datang langsung ke sekolah.
Ketua SPMB SMAN 1 Cipatat, Ernawati, S.PI, M.Pd menerangkan, kuota tersedia bagi siswa baru sebanyak 360 siswa untuk 10 rombongan belajar (kelas). Tahap 1 meliputi jalur domisili, afirmasi dan mutasi dilaksanakan secara transparan yang digawangi oleh 8 operator/petugas sekolah.
“Proses pendaftaran terlihat dari antusiasme panitia dalam memberikan pelayanan terbaik kepada calon peserta didik dan orang tua. Kami memastikan bahwa proses penerimaan berlangsung secara transparan dan terarah, juga membuka layanan informasi dengan prinsip akuntabilitas tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun,” kata Ernawati, di ruang pendaftaran SMAN 1 Cipatat, Kamis (12/6/2025).
Kepala SMAN 1 Cipatat Neneng Titin Suryati, S.Pd, M.Pd dan Pengawas/Pembina KCD Wil Vl Badriah M.Pd turut memonitoring langsung kinerja panitia SPMB SMAN 1 Cipatat. “Komitmen SPMB berkeadilan menjadi pegangan petugas. Selain itu SPMB di SMAN 1 Cipatat ada budaya tersendiri, karena sekolah ini berada di daerah “Diskotik” (Disisi kota saeutik artinya disisi kota sedikit),” kata Titin.
Lanjutnya, dengan istilah “Diskotik” atau berada di pedesaan, ada cara melayani siswa dan tamu dengan sedikit menggunakan adat kesundaanya lebih melekat. “Semenjak saya memimpin SMAN Cipatat dari tahun 2021, mencoba untuk menggali minat masyarakat untuk bersekolah. Dan Alhamdulilah, setiap tahunnya animo masyarakat meningkat untuk masuk ke SMAN 1 Cipatat,” imbuh Titin.
Sementara itu kata Titin, sifat santun dan tersenyum merupakan adat kesundaan yang wajib diterapkan petugas SPMB. Hal itu sebagai bentuk pelayanan kepada pendaftar (orang tua) selain memberikan bantuan terhadap pendaftar yang mempunyai kendala dalam mengupload data.
“Kita berikan informasi bahwa mendaftar harus melalui online secara mandiri, tetapi jika terkendala karena belum paham teknologi, maka kita full membantu pendaftar dengan sarana komputer sekolah yang disiapkan,” bebernya.
Tak hanya itu, penerimaan siswa baru kali ini juga mengusung semangat mencetak generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global. Hal ini sesuai dengan visi sekolah yang ingin mewujudkan lulusan yang berdaya saing tinggi di masa depan.
Kehadiran Pengawas KCD Pendidikan Wil Vl memberikan semangat dan ketegasan, bahwa penerimaan siswa baru harus bebas dari praktik curang dan nepotisme, serta mengutamakan keadilan dan integritas dalam pelaksanaan.
“Pakta intergitas secara hukum memilki tanggung jawab untuk memantau pelaksanaan SPMB secara bersih berkualitas dan berintergrasi. Untuk kendala sebenarnya tidak ada, hanya mungkin dari jaringan server SPMB yang kemarin terkendala dan menjadi kekhawatiran bagi para pedaftar, namun saat ini sudah teratasi oleh teknisi pusat,” tutur Pengawas KCD Wil Vl Badriah.
Diketahui SPMB untuk Tahun Ajaran 2025/2026, dibagi dalam dua tahap pendaftaran. Tahap l (10-16 Juni 2025) mencakup jalur domisili (35%), afirmasi (30%) dan mutasi (5%). Sedangkan tahap II (24 Juni-1 Juli 2025) untuk jalur prestasi akademik (30%) dan non akademik (ditentukan oleh sekolah).
