Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineNASIONALScience

Dua Kerajaan Dari Jawa Yang Terkenal di Tiongkok Abad ke 5

66
×

Dua Kerajaan Dari Jawa Yang Terkenal di Tiongkok Abad ke 5

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANDUNG, GMN,- Jika kita membaca buku berjudul Cheng Ho Penyebar Islam dari China ke Nusantara karangan Tan Ta Sen, disana dituliskan tentang Perjalanan Fa Xian ke India dan terdampar di Jawa ketika pulang kembali ke Tiongkok China Fa Xian Biksu Budha yang hidup (337-422).

Budayawan Tionghoa Jeremy Huang Wijaya mencatat, Fa Xian dilahirkan di Shanxi Tiongkok China. Hidup di sebuah biara sejak kecil Fa Xian menjadi Bhikkhu ketika berusia 20 tahun meninggalkan Chang’an Tiongkok China menuju India dengan beberapa bhikku lain semasa Dinasti Jin Timur untuk mempelajari kitab kitab Suci Buddhis asli.

Example 300x600

“Mereka ingin mempelajari bahasa Sansekerta dan mengkaji kitab kitab suci Buddhis dibawah bimbingan guru guru India untuk mereka terjemahkan ke Bahasa Mandarin China. Dibawah pimpinan Fa Xian berangkat melalui jalur Sutra dan pulang melalui jalan laut,” tulis Jeremy Huang, Senin (2/6/2025).

Dalam perjalanan pulang melalui jalan laut ikut menumpang kapal dagang inilah Fa Xian bersama Rombongan dagang dari Tiongkok China terdampar di Jawa. Desember 413 selama 6 bulan untuk perbaikan kapal sesudah 6 Bulan perbaikan kapal itu Fa Xian balik ke China.

Dari catatan  perjalanan Fa Xian bersama rombongan pedagang dari Tiongkok China pada Dinasti Liang inilah terjadi hubungan dagang antara kerajaan Tarumanagara dengan Tiongkok China.

Sejarah Dinasti Liang mencatat adanya negara yang disebut “Langga” atau “Lingga” yang kemungkinan adalah wilayah Tarumanegara, terutama daerah Kampung Muara, Bogor.

Hubungan Diplomatik dan Perdagangan:
Kerajaan Tarumanegara juga menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Cina, khususnya pada abad ke-7 Masehi.

Beberapa prasasti dan artefak yang ditemukan di wilayah Tarumanegara, seperti Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Kebon Kopi, juga memberikan informasi tentang kerajaan ini.

Baca Juga:  Kunjungi Pemakaman Sunan Giri di Gresik, Menteri AHY: Sertipikat Tanah Wakaf Harus Diprioritaskan dan Disegerakan

Catatan-catatan Cina juga menyebutkan hasil bumi yang diperdagangkan di Taruma, seperti cula badak, gading, dan cangkang penyu. Catatan Fa Xian juga membuka Hubungan dagang dengan kerajaan Kalingga.

Kerajaan Kalingga, yang dikenal juga sebagai Holing atau Ho-ling, memang memiliki catatan sejarah yang cukup signifikan dalam catatan-catatan Tiongkok. Kerajaan ini terkenal di China karena beberapa alasan, termasuk hubungan dagang dan kebudayaan yang erat antara Kalingga dengan Dinasti Tang.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai keterkenalan Kerajaan Kalingga di China:
Kerajaan Kalingga, khususnya pada masa kejayaan Ratu Shima, memiliki hubungan dagang yang erat dengan China. Komoditas seperti kulit penyu, emas, perak, cula badak, dan gading menjadi komoditas utama yang diperdagangkan antara Kalingga dan China.

Catatan sejarah Tiongkok menyebutkan bahwa ada pendeta Buddha dari China, seperti Huining, yang pernah tinggal di Kalingga dan membantu penerjemahan kitab suci Buddha dari bahasa Sansekerta ke bahasa Cina.

Berita-berita dari China, khususnya dari Dinasti Tang, menjadi salah satu sumber utama sejarah Kerajaan Kalingga. Catatan-catatan ini memberikan gambaran tentang kehidupan, politik, dan budaya Kerajaan Kalingga pada masa itu.

Nama “Holing”:
Dalam catatan-catatan Tiongkok, Kerajaan Kalingga sering disebut dengan nama “Holing” atau “Ho-ling”. Nama ini menjadi bukti bahwa Kerajaan Kalingga dikenal di China dengan nama tersebut.
Ratu Shima:
Ratu Shima, salah satu penguasa Kerajaan Kalingga, juga dikenal di China. Catatan-catatan Tiongkok menyebutkan bahwa Ratu Shima memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga rakyatnya hidup dengan aman dan makmur.
Dengan demikian, Kerajaan Kalingga dikenal di China karena hubungan dagang yang erat, keberadaan pendeta Buddha dari China, catatan sejarah Tiongkok, nama “Holing”, dan sosok Ratu Shima yang terkenal.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!