Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineOpiniWISATA-SENI-BUDAYA

Budayawan Tionghoa: Seorang Menjadi Pemimpin Jika Mendapatkan Wahyu Keprabon

55
×

Budayawan Tionghoa: Seorang Menjadi Pemimpin Jika Mendapatkan Wahyu Keprabon

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANDUNG, GMN,- Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, seseorang tidak dapat menjadi pemimpin jika tidak mendapatkan Wahyu Keprabon, meskipun sudah berusaha dengan segala macam cara untuk meraihnya.

Wahyu Keprabon juga sering digunakan ketika seseorang akan membuka pedukuhan atau Desa.

Example 300x600

Wahyu Keprabon adalah restu dari leluhur dan alam semesta untuk menjadi pemimpin. Mandat kepemimpinan yang mereka dapatkan bukan tiba tiba tetapi melewati proses alam yang panjang, melewati proses di kawah Candra di muka. Artinya melewati pergumulan hidup dan persoalan hidup dalam dirinya.

Budayawan Tionghoa Jeremy Huang Wijaya menulis, dalam buku Dharmaning Satriya oleh Wawan Susetya dijelaskan bahwa wahyu keprabon artinya semacam restu atau pengakuan alam, terhadap calon pemimpin yang diisyaratkan dengan sejumlah tanda tertentu.

“Kita mengenal Ken Arok, sebelum menjadi Raja Kediri melewati proses perjalanan hidup yang panjang, ayahnya Ken Arok telah meninggal dunia saat Ken Arok masih dalam kandungan. Pada saat ibunya dibawa ke Kediri, bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman, hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong,” terang Jeremy, Selasa (3/6/2025).

Ken Arok mendapatkan Wahyu Keprabon sesudah Ken Arok bertemu seorang Brahmana dari India bernama Lohgawe, yang datang ke tanah Jawa mencari titisan Wisnu. Dari ciri-ciri yang ditemukan, Lohgawe yakin kalau Ken Arok adalah orang yang dicarinya, dan akhirnya Ken Arok menjadi Raja di Kediri.

Sejarah lainnya, Raden Wijaya sebelum menjadi Raja Majapahit, mendapatkan Wahyu Keprabon ketika melakukan pertapaan di Situs Siti Inggil. Wahyu Keprabon inilah modal awal bagi Raden Wijaya menjadi Raja Majapahit sesudah mengalahkan Jayakatwang dan tentara Mongol.

Kita mengenal Sultan Agung Mataram, nama asli dari Sultan Agung adalah Raden Mas Jatmika, ia juga dikenal dengan nama Raden Mas Rangsang adalah putra dari Susuhunan Anyakrawati dan Ratu Mas Adi Dyah Banawati.

Baca Juga:  Rekapitulasi Suara Pilkada Kabupaten Subang Diwarnai Aksi Ujuk Rasa

Ayahnya adalah raja kedua dari Kesultanan Mataram, sedangkan ibunya adalah putri dari Pangeran Benawa, raja terakhir dari Kesultanan Pajang.

Konon katanya berdasarkan cerita dongeng Sultan Agung Mataram membesarkan kerajaan Mataram mendapatkan bantuan dari Nyai Roro Kidul, sesudah Sultan Agung Mataram bertapa di Pantai Parang Kusumo.

Nyai Roro Kidul memiliki Pasukan gaib ini bisa menyamar sebagai manusia atau binatang dan mengacaukan musuh dengan cara-cara yang tidak biasa.

“Konon katanya pemimpin 2029 nanti adalah mereka yang mendapatkan Wahyu Keprabon, sekarang sudah ada tetapi lagi mendapatkan penggodokan dan tempaan di kawah candradimuka. Dan masih ada keturunan tidak langsung dari kerajaan masa lampau di Nusantara,” terang Jeremy.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!